Pangandaran – KicauNews
Acara halal bihalal dan pelantikan pengurus DPK PPNI se-kabupaten Pangandaran digelar oleh jajaran pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PPNI kabupaten Pangandaran , adapun kegiatan tersebut dilaksanakan di salah satu Hotel yang berada di Pangandaran , pada Sabtu sore ( 04/5/2024) .
Saat acara selesai Ketua DPD PPNI kabupaten Pangandaran , H. AGUS MALIANA ,SKep.MM menjelaskan pada beberapa awak media terkait pelaksanaan kegiatan tersebut .
” pengurus DPK ini baru di lantik , karena kan ada yang namanya musyawarah komisariat baru dilaksanakan di 5 (lima) DPK ini yang di mulai dari Januari s/d Maret 2023 sebelum ramadhan , nah karena terpotong ramadhan kegiaatannya , pelantikannya dilaksanakan saat ini ” Ulasnya .
” adapun DPK itu adalah singkatan dari Dewan Pengurus Komisariat , jadi kalau di PPNI itu kan kita kalau perawat ada di beberapa fasilitas pelayanan kesehatan ( puskesmas ) , jadi isinya itu per DPK ada yang tiga puskesmas juga ada yang dua puskesmas , pelantikan hari ini diikuti oleh 5 DPK, masing – masing DPK 10 Orang, dengan Jumlah 50 Orang, Pelantikan Pengurus ini disatukan dengan momen idul fitri sekaligus Halal Bihalal 1445 Hijriyah ” ujarnya .
H.Agus Maliana lanjutkan keterangan bahwa ” PPNI sebagai organisasi Profesi Perawat , jadi naungan para perawat dari mulai tingkat Nasional sampai dengan DPK terhimpun dalam satu organisasi bernama PPNI (persatuan perawat nasional indonesia ” jelasnya .
PPNI di Pangandaran sendiri berdiri sejak tahun 2013 setelah pisah dari Kabupaten Ciamis atau sudah 11 Tahun, adapun program khusus PPNI itu sendiri yang Lebih utama itu adalah pembinaan profesi terhadap anggota, karena secara kedinasan kewenangan ada di Dinas Kesehatan dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan, baik Puskesmas maupun Rumah Sakit .
PPNI ini bertujuan untuk Pembinaan yang bersifat Profesi keperawatanya saja , bagaimana kelengkapan teman – teman anggota mempunyai no induk registrasi anggota, kemudian kita membantu memfasilitasi bagaimana rekan – rekan punya surat izin tenaga kesehatan , Surat Tanda Registrasi (STR), kemudian surat Izin Praktek dan lain – lain.” Paparnya.
Agus Meliana mengungkapkan hal adanya perhatian dari pemerintah Kabupaten Pangandaran terhadap PPNI Sangat Luar biasa ,hal itu bisa dirasakan pasca adanya Covid-19 lalu, karena Perawat ini Garda terdepan yang berhubungan langsung dengan pasien.
“Jadi, Perhatian dari pemerintah kepada perawat dari tahun 2013 sampai dengan sekarang kami rasakan sangat luar biasa, memperhatikan dari sisi Kesejahteraan perawat ” ungkapnya .
“Karena, di kabupaten Pangandaran tenaga perawat non ASN itu juga dapat pendapatan honor daerah , malahan sekarang di Puskesmas ada honor BLUD ” kata Agus .
H.Agus Meliana menjelaskan status tenaga perawat ASN di Kabupaten Pangandaran kurang lebih 300 dan yang status honorer sekitar 400-an., PPNI tetap berupaya mendorong dan berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten dalam rangka meningkatkan Kesejahteraan Perawat , yang
salah satunya itu meningkatkan status kepegawaian dari non ASN menjadi ASN,” ungkapnya.
Lanjut Agus menyatakan bahwa organisasi profesi PPNI itu , memiliki visi – misi yakni lebih dekat , dirasakan dan bermanfaat , karena pelayanan kesehatan itu sangat penting , tentunya berhubungan dengan nyawa manusia , maka dari itu visi PPNI yakni lebih ramah kepada pasien kemudian visi tersebut betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat .
“Kalau dulu ada image perawat itu judes, kita berharap sekarang itu tidak ada lagi, adapun
visi bermanfaat mengartikan kehadiran perawat di masyarakat betul-betul dirasakan, Ia mewakili para perawat di Kabupaten Pangandaran mengucapkan banyak -banyak terima kasih kepada masyarakat atas dukungannya selama ini.
“Alhamdulillah, kalau melihat di Pangandaran, masyarakat memberi dukungan serta masukan yang positif kepada PPNI ” ucapnya .
Ketua DPD PPNI Kabupaten Pangandaran , H. Agus Meliana,Skep.MM menyatakan untuk di internal, Kami berharap kepada Para Perawat tidak pernah bosan-bosan memberi pembinaan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien ( masyarakat ) Pungkasnya . (ToN) .
