RAJA AMPAT, KICAUNEWS.COM – Setelah voice note Yusuf Salim yang viral di media sosial, dengan lugas ia menyampaikan permintaan maaf kepada TNI, Polri serta masyarakat Raja Ampat karena telah beredar rekaman suaranya yang membawah-bawah nama Institusi serta membuat gaduh kondisi politik hari ini.
Rekaman suara Sekda itu mendapat sorotan dari berbagai kalangan baik politisi daerah maupun tokoh-tokoh berpengaruh di Kabupaten Raja Ampat. Kini video klarifikasinya disikapi tegas oleh Biro Adat DAS-MAYA Kalana Fat.
Isak Arempeley, kepada media ini 08/12/24, menanggapi video klarifikasi dari Sekda Raja Ampat itu, ia menyampaikan bahwa, tidak ada maaf bagi dia menurutnya persoalan Sekda ini bukan pertama kali.
“Saya Biro Adat DAS-MAYA Kalana Fat video klarifikasi yang disampaikan oleh Yusuf Salim, tidak akan kami maafkan sebab yang dilakukan sudah membuat gaduh dan nyaris konflik antar Generasi Kami jadi kata maaf itu omong kosong,” tegasnya
Arempeley juga dengan lantang mengatakan pihaknya tidak mengakui bahwa Yusuf Salim sebagai Sekda Raja Ampat, karena dari rekaman voice note itu tidak melambangkan seorang pejabat daerah lebih kepada pertunjukan arogansi yang haus akan kekuasaan dan telah membuat citra buruk di atas tanah ini.
Selaku Biro Adat DAS-MAYA Kalana Fat, Isak juga meminta kepada Bupati Kabupaten Raja Ampat untuk segera menonaktifkan Yusuf Salim dari jabatan Sekda supaya tidak menyalahgunakan kewenangan yang kesekian kalinya.
“Hari ini, detik ini, permintaan maaf itu kami tolak. beribu-ribu kali maaf pun kami tolak. Karena telah merusak iklim politik dan membuat gaduh di negeri ini,” tutupnya