Kab. Bekasi, Kicaunews.com – Pemilik PT. Rajawali Parkirindo (RJP) akhirnya laporkan pengerusakan dan pencurian yang dialaminya ke Polres Metro Bekasi dengan Nomor LP/B/1134/IV/2024/SPKT/POLRES METRO BEKASI/POLDA METRO JAYA. Selasa (09/04/2024).
Menurut Amirudin Ramli selaku Pimpinan PT. Rajawali Parkirindo, pihaknya telah mengalami pengerusakan kantor dan alat parkir yang diduga dilakukan oleh pihak PT. Metropolitan Permata Development dan PT. Smart Service pada Senin 8 April 2024 lalu di area Metland Tambun.
“Pada hari ini saya telah melaporkan peristiwa yang merugikan PT Rajawali Parkirindo ke Polres Metro Bekasi atas tuduhan pasal 170 KUHAP tentang pengeroyokan dan pengerusakan dan pasal 363 KUHAP tentang pencurian yang terjadi kemarin,” ujar Amirudin.
Amirudin juga menjelaskan, seharusnya kontrak kerjasama pihaknya dengan PT. Metropolitan Permata Development masih berlanjut, karena berdasarkan MoU masih tersisa 20 bulan lagi untuk mengelola parkir di area Metland Tambun.
“Kalau dihitung semua kerugiannya bisa mencapai 3 miliar, termasuk pengelolaan 20 bulan yang seharusnya kami kelola,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa diduga karena perseteruan atas pengelolaan lahan parkir, dua perusahaan saling bersitegang atas status pengelolaan.
Kedua perusahaan itu adalah PT. Rajawali Parkirindo dan PT. Smart Service, keduanya mengklaim bahwa pihaknya merupakan pengelola lahan parkir di Metland Tambun yang sah dimata hukum. (Iwan)
