Bandung, kicaunews.com – Prilaku masyarakat terhadap kebersihan dan keutuhan sungai merupakan faktor utama untuk mewujudkan kondisi sungai yang utuh dan bersih.
Sehingga perlu dilakukan edukasi secara masif tentang kepedulian sungai bersih dan utuh.
Hal ini disampaikan oleh Serma Andriyan DJ selaku Komandan Sub 01 Citarum Harum Sektor 22 kepada awak media ketika ditemui dilokasi giat saat berpatroli di area sungai Ciatel, Kelurahan Maleer, Batununggal, Kota Bandung, Sabtu, 16 Maret 2024.
Menurutnya, komunikasi sosial terhadap masyarakat adalah hal utama guna menyampaikan beberapa pelarangan yang harus ditinggalkan dalam Program Citarum Harum.
“Pelarangan ini mengenai membuang sampah sembarangan terutama membuang ke sungai, soalnya untuk menciptakan kondisi air sungai yang bersih dan sehat semua lapisan masyarakat harus mengehentikan prilaku yang jorok tersebut,” tutur Andriyan.
Kondisi prilaku masyarakat terhadap sungai saat ini sudah ada kemajuan dibanding dengan beberapa tahun ke belakang, namun untuk lebih serius lagi masih ada beberapa masyarakat yang perlu tahu tentang Marwah dari Program Citarum Harum.
Dilanjutkannya, bahwa penataan dalam pengondisian tempat menampung sampah di tengah lingkungan perlu difasilitasi oleh pihak kewilayahan, dengan tujuan sampah yang terproduksi oleh mereka bisa dibuang terarah pada satu posisi.
“Ini biasanya di wilayah padat penduduk, dimana lahan kosong itu sudah tidak ada dan gang atau jalan yang di lingkungan tidak bisa dilalui oleh sampah, sedangkan fasilitas tempat penampung sampah tidak ada, itu yang menjadi masyarakat membuang sampahnya sembarang,” jelasnya.
Pada komunikasi sosial yang dilakukan oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22 melalui Sub 01 setiap hari dilakukannya, aksi ini bersamaan dengan patroli sungai.
“Semoga dengan upaya yang kita lakukan bisa mewujudkan hal yang benar dengan harapan progres pada Program Citarum Harum bisa tercapai cepat,” tandasnya. (*)