Kendal,Kicaunews.com- Pemerintah Kabupaten Kendal mempunyai program yang sangat bagus sekali yaitu bersatu siaga bersih desa tampung aspirasi warga, melalui program seperti ini semua masyarakat bisa berkeluh kesah kepada pemimpin yang ada di Pemda Kendal agar masalah tersebut bisa diselesaikan dengan bersama dan dicarikan solusi agar bisa teratasi.
Saat pelaksanaan program bersatu siaga ini momennya bersamaan dengan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2025, bertempat di halaman Pelabuhan Kendal, Jumat (20/06/2025).
Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Dyah Kartika Permanasari, Wakil Bupati Benny Karnadi beserta Istri Niken Larasati selaku Ketua Tim penggerak PKK, Pj Sekda Kendal Agus Dwi Lestari, Perwakilan dari Forkopimda, OPD serta tamu undangan yang lainnya.
Kegiatan tersebut diawali dengan bersih-bersih dilingkungan sekitar pelabuhan setelah itu dilanjutkan dengan makan bersama serta berdialog dengan masyarakat yang mengungkapkan keluh kesah atau persoalan yang terjadi di masyarakat.
Salah satu peserta Jumadi selaku Ketua BPD Mororejo yang berkeluh kesah secara langsung dengan Bupati Tika mengatakan bahwa ahir-ahir ini Desa Mororejo dan sekitarnya saat ini sering terjadi rob dan air rob tersebut bisa sampai beberapa hari dan ketinggiannya juga berbeda.
Hal tersebut bisa membuat aktivitas masyarakat sangat sulit dan terganggu untuk itu masyarakat meminta kepada pemerintah untuk dapat menyelesaikan permasalahan rob tersebut dengan cara membuat tanggul laut atau yang lainnya agar rob tersebut bisa segera teratasi dan tidak membuat khawatir masyarakat, ungkapnya.
Dari pertanyaan tadi Bupati Dyah Kartika Permanasari langsung menjawab bahwa secepatnya akan melakukan upaya-upaya dalam menanggulangi air rob yang terjadi di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Kendal.
Selain itu akan mencoba berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah maupun dengan Pusat untuk segera menyelesaikan persoalan terkait dengan rob karena jika ingin membuat tanggul laut itu akan menelan banyak biaya dan dananya juga cukup besar sehingga APBD yang ada tidak mampu untuk membuat tanggul tersebut.
Lebih lanjut pihak pemerintah selama ini juga sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait namun hasil yang didapatkan belum maksimal sedangkan dana dari Pemerintah pusat dipergunakan untuk menangani rob yang ada di Kabupaten Demak karena disana kondisinya sudah sangat parah dan memprihatinkan sehingga harus segera ditangani agar masyarakat disana juga bisa lebih baik kehidupannya.
Kegiatan ini juga berkolaborasi dari pihak BNN dalam memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) dengan mengusung tema memutus rantai peredaran gelap narkoba melalui pencegahan dan rehabilitasi dan pemberantasan menuju Indonesia emas 2025.
(Novi)