Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
News

Demi Pembangunan Jalan, Target Tim BAGUSI Arse Capai 75 Persen Suara

328
×

Demi Pembangunan Jalan, Target Tim BAGUSI Arse Capai 75 Persen Suara

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Tapsel, Kicaunews.com – Tim pemenangan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tapsel nomor urut satu (No. 1) Gus Irawan Pasaribu dan Jafar Syahbuddin Ritonga, Kecamatan Arse, targetkan raihan suara sebesar 75 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) di kecamatan yang meliputi 8 desa dan 2 kelurahan itu.

Hal ini ditegaskan Ketua Tim Pemenangan BAGUSI Arse, Porang Pane didampingi Sekretaris Ansoria Siregar dan Pardamaen, saat pengukuhan tim di Balerong Pasar Arse, Rabu (9/10/2024).

Example 300x600

“Kami menargetkan 75 persen suara untuk BAGUSI. Sebab, kondisi di lapangan masyarakat sangat ingin perubahan demi hadirnya pembangunan jalan,” ujarnya.

Senada, Tokoh Masyarakat Arse, Mangaraja Lalu Muda Simatupang mengatakan, mayoritas masyarakat di kecamatan itu sangat menaruh harapan besar kepada pasangan BAGUSI.

“Mudah-mudahan Tapsel semakin maju, kita doakan agar menang. Sehingga, pembangunan di Tapsel khususnya Arse lebih diperhatikan, terlebih infrastruktur jalan,” harapnya.

Sementara itu, Tokoh Masyarakat Sumut Syahrul M. Pasaribu megatakan, para pejuang BAGUSI Arse yang dikukuhkan telah berkerja sekitar dua bulan terakhir. Sehingga, kondisi di lapangan telah terhimpun dengan rapi.

“Kita tetap kompak bersatu untuk memenangkan no. 1. Jika menang nanti, Gus dan Syahbuddin pandang dan ingatlah wajah para pejuang BAGUSI Arse yang butuh perubahan ini,” ujarnya seraya tegaskan pembangunan yang melambat harus segera dibagusi.

Menurut Syahrul, program pembangunan tidak boleh berhenti. Karenanya semua tim harus bersatu dan kompak, meyakinkan masyarakat untuk mewujudkan kemenangan.

Menyikapi itu, Calon Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, menyebut bahwa koridor jalan penghubung Sipirok, Arse, SDH dan Aek Bilah, sudah dianggarkan.

Akan tetapi, sambung mantan Dirut PT. Bank Sumut itu, pemerintah daerah setempat tidak mengawal hingga akhirnya pembangunannya tak terealisasi.

“Harusnya program itu dikawal bukan dibiarkan. Sehingga tidak terkesan melempar tanggung jawab. Sebab, masyarakat tidak begitu paham jalan itu statusnya apa, yang dibutuhkan adalah kondisinya bagus dan lancar mereka lalui. Karena berdampak pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Ditegaskan, pada momen Pilkada ini, ada informasi yang ditangkap Tim BAGUSI, bahwa oknum aparat desa, kelurahan ada indikasi ‘mangogapi’ terhadap penerima PKH, dan Bansos. Dengan dalih, jika tak mendukung calon tertentu akan dicoret dan dicabut namanya sebagai penerima bantuan dimaksut.

“Jangan percaya itu dan jangan takut. Penerima PKH dan Bansos itu tidak boleh ditukar-tukar dengan alasan dukung mendukung di Pilkada. Dananya bukan milik pribadi tetapi dari APBN dan APBD. Itu uang rakyat,” tegas Gus.

Ia pun mempersilahkan, jika ada oknum aparat desa, kelurahan yang mengintimidasi, agar melaporkan ke tim untuk diurus.

“Harusnya aparat desa dan kelurahan itu netral dan fokus pada tugasnya saja, jangan memihak karena itu dilarang,” pungkas Gus Irawan. (ril)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *