Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
News

Kang Yana Macan Sikapi Celotehan KDM Di Medsos

461
×

Kang Yana Macan Sikapi Celotehan KDM Di Medsos

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Pangandaran, kicaunews.com- Yana Diana dengan panggilan akrabnya Yana Macan selaku masyarakat Pangandaran sikapi adanya celotehan KDM di Medsos terkait Kabupaten Pangandaran Setengah Sekarat. (Selasa, 10/06/2025).

Yana mengatakan, walaupun seolah olah terlihatnya seperti candaan KDM dalam mengatakan “Kabupaten Pangandaran Setengah Sekarat” ini jangan di anggap main-main.

Example 300x600

Seperti yang di ucapkan KDM lanjut Yana, salahsatunya Kabupaten yang Setengah Sekarat itu adalah Kabupaten Pangandaran, kami sebagai masyarakat Kabupaten Pangandaran yang menyadari adanya hal ini, bagaimana Pemerintah ini agar bisa memulihkan keadaan Kabupaten Pangandaran bangun dari keterpurukan ini.

Hemat saya lanjut Yana, hari ini orang ada yang berbicara dengan kebenciannya mengatakan banyak hal, tapi yang sekarang harus kita pikirkan bersama bagaimana solusinya agar terlepas dalam hal ini. Seharusnya Pemda Pangandaran evaluasi dimana kesalahannya, bila perlu mari duduk bersama antara Pemda Pangandaran, Tokoh Presidium, para Tokoh Masyarakat dan para stakeholder lainnya mencari solusi untuk memperbaiki atau bangun dari keterpurukan tersebut.

BPK dengan kemarin memberikan evaluasi penilaian Wajar Dengan Pengecualian (WDP) sambung Yana, adalah kalau nanti terjadi dengan Disklaimer yang artinya kembali kepada induknya yaitu Kabupaten Ciamis, artinya bagaimana hari ini solusi Kabupaten Pangandaran, maaf bukan saya sok pintar tapi sebagai bentuk kepedulian terhadap lemah cai kita (Pangandaran), kami sebagai masyarakat melihat dalam hal ini Pangandaran tempat kita berpijak, tempat kita bermain.
Artinya Pemerintah membangun secara prioritas dengan anggaran yang terbatas. Yang kedua rombaklah TAPD, artinya ke tidak mampuan mereka ini Bupati harus merombak itu, mereka itu sudah tidak mampu untuk melakukan perbaikan.

“Pangandaran hari ini, ketika memang bagaimana cara solusi yang kongkrit ini, jauh jauh hari saya mengatakan bagaimana perbaikan Kabupaten Pangandaran, bukan salahsatunya adalah meminjam, meminjam itu adalah menambah beban, bukan menyelesaikan”. jelas Yana.

Tetapi tambah Yana, semestinya Pemerintah Daerah bagimana langkah langkah strategis untuk melakukan perbaikan tentang pendapatan, salahsatunya adalah Kepala Desa di undang, harap di maklum dana bagi hasil pembayarannya di cicil dan lain sebagainya di cicil yang penting semuanya bisa terbayar lunas. Kami yakin semua akan menerima dan menyadarinya karena, kalau di paksakan juga harus sekaligus, tidak mungkin akan terbayarkan dalam kondisi Pemda saat ini.
Namun untuk mencicil itu rengkolnya harus ada di Dewan di Pemerintah Daerah harus ada di anggarkan, bulan ini untuk bayar ini, bulan berikutnya untuk bayar itu semuanya jelas dan ada jumlahnya.

“Salahsatu untuk peningkatan PAD nya harus ada. Dari Pariwisata itu PAD nya pluktuatif, kadang kadang rame kadang kadang tidak yang artinya tidak bisa di fokuskan di situ”. ucapnya.

“Kami memberikan saran terhadap Pemerintah Daerah bukan sok pintar sebagai masyarakat, tetapi mari kita bersama sama menampung semua aspirasi. Mari duduk bersama undanglah semua dan TAPD rombak ada ga keberanian untuk hal itu”. ungkap Yana.

“Hari ini saya berbicara Pangandaran adalah tempat berpijak saya, Presidium juga cape-cape berupaya untuk memisahkan dari induknya Ciamis demi untuk mengelola keuangan sendiri Pangandaran, maka dalam hal ini Pemerintah Pangandaran jangan egosentris terhadap Partai juga, siapa pun yang akan memberikan saran terimalah demi untuk perbaikan”. jelasnya.

Artinya saya sebagai masyarakat ucap Yana, yang menghendaki atau kepedulian adanya perbaikan. Kadang kadang orang di Medsos mengkritik Pemerintah dengan kebencian tetapi kami di sini mengkritik Pemerintah dengan memberikan solusi seperti TAPD rombak berani ga Pemda melakukan itu. Kedua bagaiman untuk melunasi utang dengan tidak meminjam, yaitu dengan cara mencicil tapi pasti akan lunas. Caranya para pengusaha undang untuk duduk bersama, anggaran untuk melunasinya di rengkolkan dengan cara di cicil.

“TPP selesaikan karena mereka juga manusia kebutuhan hidup untuk keluarganya tidak hanya sebatas mendengar lagi kata di upayakan dan di upayakan terus, di pikirkan dan di pikirkan terus tidak ada rengkolnya yang pasti, itu bukan solusi, yang ada malah tambah beban”. papar Yana.

“Kami tidak menjastifikasi Pemerintah dari pembangunan sebelumnya pun ada pembangunan lain, bukan tidak boleh devisit, boleh devisit tapi batas wajar. Kita mendengar bahasa Kang Dedi Mulyadi Kabupaten setengah sekarat walaupun dengan candaan, tapi memang fakta lapangan Pangandaran seperti itu”. ungkapnya.

Pendapat Pemerintah sebelumnya dan hari ini walaupun katanya baru tiga periode tapi langkah solusinya tidak tahu bagaimana sih dengan devisit ini menyelesaikan masalahnya kan ada langkah-langkah, tidak sebatas menaikan PAD. Menaikan PAD dari mana, menaikan pajak-pajak yang mana, Restaurant, Hotel ketika pengunjung datang, pintu masuk wisata ketika pengunjung datang peningkatan dari mana kalau pluktuatif pengunjungnya berkurang di genjot bagaimanapun ga bisa.

“Sekali lagi saya katakan kalau pinjaman bukan satu solusi untuk memulihkan Kabupaten Pangandaran, bahkan saya sebagai masyarakat menilai akan menggali lebih dalam, jadi baiknya pembangunan dari PAD di stop dulu dan dari pendapatan PAD yang masuk untuk menyicil utang yang rengkolnya jelas ada dan akan mengurangi beban utang Pemda”. imbuhnya.

“Adapun pembangunan infrastruktur yang gede-gede mah sementara cukup dari Provinsi atau dari Pusat, sedangkan untuk pembangunan yang di bawah jangan dulu”. harpnya.

“Saya sangat setuju Pasar Wisata untuk penataan walaupun pembangunan itu oleh vendor, tapi mekanisme ini lebih panjang lagi, para pedagangnya kemana yang tidak memiliki hunian kemana 556 sekian kios kemarin ya kalau untuk menyicil utang lumayan lah”. sambungnya.

“Tapi karena Pasar Wisata sudah di ratakan atau di bongkar kami secara pribadi setuju untuk penataan itu karena, Pangandaran sebagai wisata yang mendunia tidak memiliki area parkir, cuma pembangunannya mau seperti apa, uangnya dari mana dengan kondisi sekarat seperti saat ini, makanya saya sekali lagi sebagai masyarakat merasa peduli ingin memberikan saran bukan karena sok pintar bukan sok tau tetapi kami memberikan celah kepada Pemerintah evaluasilah seperti TAPD rombak, mau ga Pemda melakukan itu. Ini bukti kepedulian masyarakat terhadap Pemda Pangandaran ingin memberikan sumbangsih saran demi perbaikan”. pungkas Yana.
***NZ***

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *