Kicaunews.com, Jakarta-Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam meluncurkan program Kick Off Tuntas Baca Qur’an ( TBQ ) sebagai upaya menjawab tantangan zaman, bagaimana literasi Qur’an tetap relevan dan kuat di tengah arus digitalisasi pendidikan.
Kegiatan di lakukan di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Jakarta Jl Rawa Kuning ,Cakung Jakarta Timur pada hari Selasa ,27 Mei 2025, dan dibuka secara resmi oleh Prof Nazarudin Umar selaku Menteri Agama.
Tak kurang dari 4000 guru dan pengawas PAI dari seluruh Jakarta turut serta dalam asesmen nasional ini.
Kegiatan dilakukan dengan hybrid atau dua metode:
Luring atau datang ke lokasi yakni sebanyak 100 guru mengikuti asesmen secara langsung di BDK Jakarta.
Dan secara Daring atau onlene melalui aplikasi CintaQu yang ada di aplikasi Siaga, ribuan peserta lainnya mengikuti ujian secara online melalui fitur TBQ pada aplikasi SIAGA.
Setiap peserta diuji kemampuannya membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan penilaian langsung dari asesor. Mereka dinilai berdasarkan tajwid, makhraj, dan kualitas pelafalan.
Durasi asesmen tiap peserta hanya sekitar 7 menit, namun cukup untuk mengukur empat aspek penting dalam bacaan Al-Qur’an. Bila peserta belum menuntaskan dalam waktu yang ditentukan, penilaian akan dipotong, menandai pentingnya kesiapan dan kedisiplinan.
Berbasis Teknologi, Berjiwa Edukasi
Platform digital CintaQu TBQ menjadi andalan asesmen daring. Meski berbasis aplikasi, nuansa spiritual dan edukatif tetap terjaga. Peserta harus menyiapkan laptop dengan kamera dan mikrofon yang baik serta lingkungan yang kondusif untuk membaca ayat-ayat suci.
Tak hanya guru, para assesor pun menjalani pelatihan dan protokol teknis khusus agar asesmen berjalan objektif dan lancar. Penilaian langsung dimasukkan melalui sistem, menjadikan hasil asesmen transparan dan real-time.
Dari Guru untuk Generasi Qur’ani
Program TBQ bukanlah tujuan akhir, melainkan langkah awal dari gerakan masif meningkatkan literasi Qur’an di sekolah. “Anak-anak butuh guru yang tidak hanya bisa mengajar, tapi juga memberi teladan dalam mencintai Al-Qur’an,” ujar Direktur Pendidikan Agama Islam, M. Munir, dalam sambutannya.
Dengan dukungan penuh dari Kementerian Agama RI dan antusiasme para guru, Program Tuntas Baca Qur’an diharapkan menjadi fondasi kokoh dalam membentuk generasi Qur’ani, generasi yang tak hanya bisa membaca, tetapi juga menghayati dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan.(AW)