Madina, Kicaunews.com-Warga desa batang Onang yang tidak mau disebutkan namanya mengeluh kesal melihat prilaku kepsek yang suka memungut biaya dari para siswa, termasuk pengutipan untuk pembangun masjid dan pemotongan program Indonesia pintar (PIP) menyampaikannya ke awak media.
Setelah mendengar keluh kesah warga, beberapa wartawan dan DPC KPK RI langsung beranjak menuju sekolah SMA negeri 1 Batang Onang, saat bertemu dengan kepsek inisial Ali Sutan Lubis tidak mau bicara saat di wawancarai tentang adanya pemotongan dan pungutan yang dialami para siswa bahkan ia langsung pergi tidak mau di wawancarai.
Dia hanya mengatakan Saya masih ada urusan “tegasnya”langsung pergi berjalan dengan sangat cepat.
Awak media sempat mengkonfirmasi salah satu guru inisial ARIF operator sekolah, namun disayangkan operator sekolah tersebut membantah tidak mau memberikan informasi dan sempat terjadi argumen dengan wartawan.
Operator sekolah SMA itu sempat meminta surat tugas wartawan dan setelah diperlihatkan ia menyebut tidak ada hak wartawan, ucapnya
Terkait pernyataan saudara ARIF yang sangat tidak menyenangkan dan merasa menghalangi dengan menyebut surat tugas tersebut tidak berlaku,maka awak media mengambil sikap tegas akan melaporkannya ke polisi terdekat di kabupaten Padang lawas Utara.
Bersambung………………………….
Mjd