Madina. Kicaunews. Com – Ramadhan bukan sekadar bulan penuh berkah, tetapi juga momentum istimewa bagi sekolah dalam membentuk karakter peserta didik. Di tengah suasana ibadah yang semakin khusyuk, sekolah memiliki peran strategis untuk menanamkan nilai-nilai keislaman yang lebih mendalam. Kegiatan seperti tadarus Al-Qur’an, kajian keagamaan, serta praktik berbagi melalui aksi sosial menjadi sarana efektif untuk memperdalam ilmu dan menguatkan iman siswa.
“Oleh karena itu, Ramadhan di sekolah seharusnya tidak hanya dimaknai sebagai ajang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga sebagai kesempatan emas untuk menumbuhkan kebiasaan baik yang dapat terus berlanjut di luar bulan suci ini.
“Di lingkungan sekolah, Ramadhan dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga penguatan nilai-nilai spiritual dan moral. Kegiatan seperti tadarus Al-Qur’an sebelum memulai pelajaran, ceramah singkat saat istirahat, dan kajian keislaman setelah jam sekolah dapat menjadi sarana efektif untuk meningkatkan pemahaman agama siswa.
“Selain itu, program berbagi seperti buka puasa bersama, santunan untuk kaum dhuafa, serta gotong royong membersihkan masjid atau mushola sekolah dapat menanamkan nilai kepedulian sosial. Dengan demikian, Ramadhan bukan hanya menjadi waktu untuk meningkatkan ibadah secara pribadi, tetapi juga kesempatan membentuk karakter siswa agar lebih disiplin, empati, dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
Momentum Ramadhan di sekolah seharusnya tidak berlalu begitu saja tanpa meninggalkan jejak yang berarti.
” Nilai-nilai keislaman yang telah ditanamkan selama bulan suci ini harus terus dipelihara dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di luar.
Dengan menjadikan Ramadhan sebagai ajang pembinaan karakter, sekolah dapat berperan dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki ketakwaan dan kepedulian sosial yang tinggi. Semoga semangat ibadah dan kebiasaan baik yang terbentuk selama Ramadhan dapat terus berlanjut, sehingga sekolah menjadi tempat yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga membentuk insan berakhlak mulia.
Oleh : Hotnida
“Ridwan Lubis”