Bogor, kicaunews.com– Ruang rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Bogor tampak ramai, dengan adanya kegiatan “Workshop Wirausaha Baru 2025”. Acara ini dilaksanakan pada hari Sabtu 22 Februari 2025 dimulai dari pukul 09.00 hingga 15.30 dan diakhiri dengan sesi foto bersama. Turut membersamai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor K.H Agus Salim, L.c dan H. Achmad Fathoni S.T.M.PWK selaku Anggota DPRD Kabupaten Bogor Komisi 3. Acara berlangsung khidmad tanpa kendala dan peserta tampak antusias dalam mengikuti workshop sampai kegiatan selesai.
Pada sesi awal, K.H Agus salim menjadi pembicara pertama yang mengatakan “DPRD adalah representatif dari rumahnya rakyat, rumahnya kita bersama”. Sehingga dapat dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, seperti yang pernah dilakukan sebelumnya berupa pelatihan-pelatihan. Kemudian disampaikan juga bahwa APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Bogor sebanya 11,6 triliun rupiah, sedangkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) diangka 4,6 triliun rupiah. Hal ini menunjukkan nilai tertinggi dibandingkan dengan daerah lain yang ada di Jawa Barat. Pesan penting sebelum menutup pembicaraan bahwa ekonomi masyarakat harus meningkat, rezeki masyarakat harus melimpah dan berkah, semoga terwujud baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur di Kabupaten Bogor dan itu adalah peran bapak dan ibu semua. Pungkasnya.
Dilanjutkan oleh H. Achmad Fathoni, yang memperkenalkan namanya menggunakan pantun, kemudian dilanjutkan dengan yel-yel membuat peserta semakin interaktif. Harapannya kepada semua peserta adalah sudah memulai praktek wirausaha, bukan sekedar teoritis karena dari nama kegiatannya saja sudah workshop yang tentu berbeda dengan pelatihan ataupun seminar. Ketika mengakhiri pembahasan, disampaikan juga sebuah pantun yang membuat peserta cukup terhibur.
Memasuki materi workshop sesi pertama disampaikan oleh seorang pensiunan TNI AD yaitu H. Temas, MM., M.Pd Merupakan pendiri pesantren Daarul Ilmk Qur’ani Indonesia (DIQI) dari beberapa yayasan pesantren sehingga diberikan amanat untuk memberikan materi kepada peserta dengan pembahasan “Membangun Bisnis dari pondok pesantren”. Selain membina beberapa pesantren H. Temas juga memproduksi air minum kemasan sebagai usahanya. Terkait usaha air minum yang dijalankan, H. Temas juga memberikan informasi kepada peserta terkait kandungan TDS pada air yang berdampak pada lidah, juga angka pH yang aman atau drajat keasaman air. Selain membahas tentang usahanya, menambahkan juga sedikit tentang energy sebenarnya Allah ciptakan untuk manusia agar bisa dioptimalkan secara maksimal. Ucapnya.
Kemudian pada sesi berikutnya diberikan materi yang tidak kalah menariknya oleh H. Munandar, selaku pelaku usaha yang memberikan materi tentang “Kiat Sukses Dalam Kewirausahaan”. Pengalamannya dalam dunia usaha yang sudah matang, membuatnya tampil percaya diri dihadapan para peserta yang hadir. Setelah materi yang disampaikan H. Munandar usai, berakhir juga sesi pertama dalam kegiatan workshop ini.
Setelah break istirahat, sholat dan makan, dilanjutkan sesi kedua yang menghadirkan narasumber perpengalaman dengan keahlian yang matang dalam bidangnya. Diantaranya yaitu :
1. M. Azkhar adalah Koordinator Komunitas Telpon Seluler STTB Bogor. Menyampaikan materi tentang “Revolusi Industri 5.0 & mengenal peluang bisnis didalamnya”.
2. Nanang seorang Owner Ucil Store yang merupakan pusat penjualan sparepart telpon seluler menyampaikan materi “Pelayanan Prima dalam Berwirausaha”.
3. H. Agus Salim membahas materi tentang “Sistem Ekonomi Syariah”.
4. dr. Misno M.EI.,M.H menyampaikan materi penutup yaitu “Spiritual Enterprener”.
Setelah semua materi disampaikan, sesi tanya jawab dengan peserta berlangsung secara interaktif. Sesi foto bersama semua peserta dibersamai oleh para pemateri yang masih mengikuti hingga akhir. Semoga dengan berakhirnya rangkaian acara “Workshop Wirausaha Baru 2025” dapat memberikan dampak positif dan semangat baru bagi para para peserta yang hadir hingga akhir.
Maz Havid
