Jakarta, Kicaunews.com – Guna untuk menghadirkan aktivitas literasi yang menyenangkan dan bermakna untuk anak – anak untuk menumbuhkan kegemarannya dalam membaca, Great Edunesia bersama Sekolah Literasi Indonesia ( SLI ) memberikan Kelas Literasi Kreatif ( KLiK ) kepada mitra Taman Baca Masyarakat ( TBM ) yaitu TBM Kancil dan TBM Ersalrif yang digelar di TBM Kancil yang berada di lingkungan RW.09 Ragunan, Pasar Minggu – Jakarta Selatan, Sabtu ( 22/02/2025 ).
Kegiatan Kelas Literasi Kreatif tersebut disampaikan oleh narasumber berpengalaman di bidang literasi pendidikan yaitu Andi Ahmadi selaku Ketua Sekolah Literasi Indonesia di SLI. Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua TBM Jakarta Selatan, Fadila Kosasih dengan didampingi oleh Ratih Handayani selaku Ketua TBM Kancil, serta Erna Listiani dan Salwa Amalia Kaysan selaku Ketua TBM Ersalrif.
Selain itu juga tampak hadir Virgina Veryastuti selaku Ketua Taman Baca Melati, H. Musa Ibrahim Noor selaku salah satu tokoh masyarakat lingkungan RW.09 Ragunan, dan para pegiat literasi lainnya yang ada di sekitar wilayah Jakarta Selatan.
Dalam kelas literasi kreatif tersebut, Andi Ahmadi memberikan pengalamannya dan arahannya yang meliputi enam literasi dasar yang perlu di miliki para pegiat TBM untuk ditanamkan kepada anak – anak yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, serta literasi budaya dan kewarganegaraan.
Selain keenam literasi dasar tersebut, Andi Ahmadi juga menyampaikan akan pentingnya komunikasi ( cimmunication ), kolaborasi ( collaboration ), kreatif ( creativity ), dan berpikir kritis ( critical thinking and problem solving ).
Untuk kita ketahui bersama, literasi bukan sekadar diidentifikasikan sebagai aktivitas membaca dan menulis saja. Namun, melalui kelas literasi kreatif ini para pegiat TBM dan pegiat literasi diharapkan dapat menyusun modul Kelas Literasi Kreatif (KLiK) yang berisi aktivitas multiliterasi yang dikemas dengan berbagai aktivitas menyenangkan dan bermakna bagi siswa atau anak.
” Dalam hal ini, literasi harus mampu menempatkan siswa atau anak sebagai subjek kritis dan kreatif yang dilibatkan secara aktif sehingga mampu menyatakan ide-ide, menggunakan informasi untuk kebutuhan sehari-hari, dan mampu mengoptimalkan teknologi untuk membantu menyelesaikan masalah, ” kata Andi Ahmadi dalam penjelasannya pada materi yang dibawakannya pada kegiatan tersebut
Pada akhir kegiatan, dilakukan penyerahan donasi dari Sekolah Cita Buana yang bekerjasama dengan Dompet Dhuafa, Great Edunesia, dan Sekolah Literasi Indonesia ( SLI ) untuk pengembangan kegiatan literasi pada TBM Kancil dan TBM Ersalrif.
tm
