Indramayu,Kicaunews.com- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Minggu 3/1/2025 sampai saat ini Jum’at 17/1/2025, ternyata tak hanya membuat sejumlah sungai meluber dan menggenangi pesawahan hingga kini belum surut, berdampak pada areal persawahan di lokasi dua desa Tugu dan desa Nunuk Kecamatan Lelea kabupaten Indramayu jawab barat, Puluhan hektare sawah hingga kini masih terendam.
Akibatnya tanaman benih padi yang sudah tumbuh dengan baik pun terancam mati, petani menjadi merugi,”Ungkapan itu di sampaikan Haji Nana, salah satu petani asal desa Nunuk, ketika di hubungi lewat via telepon, Jum’at (17/1/2025).
Menurutnya, “Jika dalam tiga hari atau lebih air tidak surut, dapat dipastikan tanaman benih padi akan busuk dan mati. Petani harus melakukan tebar ulang, tebar benih padi ulang, tidak serta-merta mengatasi masalah tersebut. Sebab petani harus menyediakan bibit padi yang siap tanam. Jika petani akan melakukan penyebaran, maka waktu yang dibutuhkan relatif lama, jika petani membeli bibit yang sudah siap tanam, biasanya kualitasnya juga tidak terjamin, “Jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, umur yang tidak sama dengan tanaman padi yang ada di sekitarnya juga akan menjadi kendala di kemudian hari, sebab umur yang terlampau jauh akan membuat keterlambatan panen. Jika mengalami keterlambatan panen maka padi akan rawan dari serangan hama.
Selain itu, tambahnya, dampak belum dilakukannya normalisasi sungai diwilayah itu, membuat air mudah melimpah, dan menggenangi areal persawahan. Hanya bisa berharap semoga ada perhatian lebih dari pemerintah akan kondisi di wilayah ini, harapnya. (Bd)