Bandung, kicaunews. com – Dalam upaya menjaga dan melestarikan ekosistem bantaran serta aliran sungai Citarum, Satgas Citarum Harum Sektor 5 Sub 1 pembuatan puluhan lubang biopori di wilayah Kampung Haur Cucuk, Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. Sabtu (21/12/2024).
Pembuatan biopori dipimpin langsung Dansub 1 Peltu Napitupulu, bertujuan selain untuk meningkatkan daya resap air hujan ke dalam tanah sehingga mampu mengurangi resiko banjir akibat meluapnya air hujan, juga dalam upaya menjaga ekosistem yang ada.
“Makna dari biopori adalah lubang resapan yang dibuat tegak lurus dalam tanah, lubang tersebut kemudian diisi dengan sampah organik, sampah organik yang ada di lubang menjadi makanan cacing yang kemudian cacing-cacing ini akan membuat terowongan kecil yang dapat meningkatkan luas permukaan tanah sehingga memiliki berbagai manfaat bagi lingkungan,” jelasnya.
Menurutnya, selain pembuatan lubang biopori, Sub 3 pun gencar melakukan penataan lingkungan yang menjadi tanggungjawabnya, seperti perawatan pohon agar dapat tumbuh dengan baik hingga akhirnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
“Sementara itu juga kegiatan pemeliharaan lingkungan diimbangi kegiatan patroli dan sosialisasi kepada anak – anak terkait program Citarum Harum,” katanya.
“Kegiatan patroli dan sosialisasi pemeliharaan lingkungan dapat menghasilkan output terpeliharanya lingkungan Citarum Harum yang bersih, juga membentuk masyarakat cinta akan lingkungan”. Imbuhnya.
Perawatan pohon dan pembuatan lubang biopori ini, Wahyu mengatakan, dilakukan sebagai salah satu upaya dalam menjaga ekosistem sungai Citarum dan bantarannya.
“Terkait sosialisasi tentang program Citarum Harum serta kegiatan patroli bertujuan agar masyarakat bisa ikut berperan aktif dalam melestarikan lingkungan dengan menjaga dan memelihara ekosistem yang ada”. Pungkasnya. (*)