Tapsel, Kicaunews.com – H. Syahrul M. Pasaribu, pendiri Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Tapanuli Selatan, mengajak segenap anggota atau jemaah pengajian akbar untuk senantiasa menjaga kekompakan dan memelihara kebersamaan di segala suasana.
“Terlebih-lebih lagi pada suasana pesta demokrasi Pilkada tahun 2024 ini,” kata Syahrul di hadapan seribuan jemaah pengajian akbar BKMT Kecamatan Sipirok yang dirangkai penyambutan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Desa Pahae Aek Sagala, Selasa (3/9/2024).
Bupati Tapsel periode 2010-2015 dan 2016-2021 ini mengatakan, ia sangat ingat betul apa landasan semangat kita mendirikan BKMT Tapsel pada tahun 2011 yang silam.
Yakni menghimpun kelompok-pengajian atau majelis taklim di berbagai penjuru Tapsel. Menyamakan derap langkah dalam meningkatkan syiar Islam di tengah masyarakat, termasuk untuk memberhasilkan pembangunan daerah.
Di hadapan seribuan jemaah pengajian BKMT, Syahrul menjelaskan ketika itu Tapsel baru terbentuk di 14 kecamatan. Karena Kecamatan Angkola Muaratais baru berdiri di tahun 2017 dan setahun kemudian BKMT sudah beridiri di 15 kecamatan se Tapsel.
“Masing-masing kecamatan ada nama BKMT nya. Di Sipirok namanya Marsada, di Angkola Barat kampungnya Ketua BKMT kita ibu Rosmayanti Ritonga, namanya IPY.
Di Arse namanya pengajian Amaliyah yang telah lengkap dengan koperasi kaum ibunya. Di Kecataman Saipar Dolok Hole, namanya Al Khoirot.
“Mari tetap jaga dan terus pelihara suasana kompak ini,” ajak Syahrul dengan haru karena mengenang masa perjuangan pendirian BKMT Tapsel dan pengembangannya di 15 kecamatan.
Diutarakan, tahun 2024 secara nasional ada dua agenda politik nasional yaitu Pemilu dan Piikada serentak, termasuk di Tapsel. Sesuai ajaran Islam, ada empat hal penting yang dapat dipedomani dalam memilih pemimpin.
Yakni dengan cara mempedomani sifat Rasulullah Muhammad SAW. Yaitu memilih pemimpin yang punya sifat Siddiq (jujur) atau tidak munafik, Tabliq (selalu menyampaikan kebenaran).
“Serta Amanah (terpercaya) dalam arti ketika dipercaya, maka tidak mengingkarinya, Fatonah (cerdas). Pintar merasa dan bukan merasa pintar,” ungkap Syahrul.
Kehadiran pendiri BKMT Tapsel di pengajian itu, justru menambah semangat bagi para jemaah. Dibuktikan dengan antusiasnya jemaah mengumandangkan Sholawat Badar sambil berdiri sebagaimana mereka lakoni saat kepemimpinan Syahrul.
Dalam kesempatan itu, sejumlah jemaah keluhkan kondisi kerusakan jalan di wilayah Kacamatan Sipirok seperti Jalinsum Batu Jomba, jalan ke Aek Batang Paya (Paske dan Dano), Bunga Bondar ke Arse dan Saipar Dolok Hole serta jalan Bulu Mario ke Kecamatan Marancar.
Merespon itu, Syahrul menjawab semoga pada Pilkada nanti terpilih pemimpin baru yang lebih responsif serta punya jaringan luas.
“Kepada beliau, kita titipkan perbaikan jalan rusak sebagaimana keluhan para ibu-ibu,” kata Syahrul Pasaribu.
Gus Irawan yang sedang berada di Jakarta, ikut nimbrung di acara dan menyapa jemaah dengan memanfaatkan video call yang diteruskan ke pengeras suara.
Sementara, Tausyiah Ustadz Asef Syafaat Siregar dari Pesantren Darul Mursyid mengulas tentang sifat-sifat Rasulullah dan perjuangannya dalam mengembangkan syiar agama Islam.
Hadir pada pengajian itu, mewakili Bupati Tapsel Kadis PP dan PA Hubban Hasibuan, Kabag Kesra Ainul Pohan, Camat Sipirok Sahruddin Perwira, Ketua BKMT Tapsel Rosmayanti Ritonga dan para Kepala Desa di Sipirok dan tokoh masyarakat lainnya. (ril)