Pangandaran-kicaunews.com, Tedi Yusnandar N dari Anggota Sarasa Pangandaran menyampaikan pandangan terkait dengan Deklarasi Lingling Nugraha sebagai Bacalon Bupati dan/atau Bacalon Wakil Bupati Kabupaten Pangandaran, yang dihadiri oleh Ujang Endin sebagai Wakil Bupati Petahana. Tentu saja, momen ini merupakan titik fokus yang menarik dalam perjalanan Politik Daerah, namun juga menimbulkan sejumlah pertanyaan yang perlu disikapi dengan cermat. Minggu, (07/04/2024).
Tedi menilai Deklarasi ini bisa dianggap sebagai tanda keberanian dari para kandidat untuk turut serta dalam proses Demokrasi, terlebih dalam situasi yang penuh dengan ketidakpastian dan kompleksitas seperti sekarang ini. Namun, kehadiran Lingling Nugraha dan Ujang Endin di tengah sunyinya Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Pangandaran 2024 juga menciptakan spekulasi tentang perpecahan di internal Pemerintahan Daerah.
“Apakah ini hanya sekadar perbedaan pendapat ataukah ada konflik yang lebih dalam yang perlu diatasi?,” ungkap Tedi.
Perlu dicatat pula lanjut Tedi, bahwa ditengah menguatnya isu penolakan pengajuan utang oleh Bupati Pangandaran sebesar Rp. 350 miliar yang gencar disuarakan oleh elemen-elemen masyarakat Pangandaran menjadi latar belakang yang tidak dapat diabaikan. Isu ini menyoroti tantangan serius dalam pengelolaan keuangan daerah dan menempatkan para Pemimpin yang akan datang di bawah tekanan untuk menemukan solusi yang tepat dan bertanggung jawab.
Sebagai anggota Sarasa Pangandaran, Tedi Yusnanda N mendorong para Bacalon Bupati dan Wakil Bupati untuk mendengarkan suara dan aspirasi masyarakat dengan cermat.
“Kami berharap mereka tidak hanya menawarkan janji-janji Politik yang manis, tetapi juga memiliki rencana konkret untuk mengatasi masalah-masalah nyata yang dihadapi oleh warga Pangandaran.” harap Tedi.
“Kami juga mengajak seluruh masyarakat Pangandaran untuk tetap mengikuti perkembangan Politik Daerah dengan bijaksana dan kritis. Mari kita evaluasi setiap langkah dan tindakan dari para Bacalon Pemimpin dengan hati-hati, dan pilihlah mereka yang dianggap memiliki integritas, visi yang jelas, dan komitmen untuk memperjuangkan kepentingan Rakyat.” seruannya.
“Dalam menyikapi dinamika Deklarasi Bacalon Bupati Kabupaten Pangandaran, marilah kita bersama-sama menjaga semangat keadilan, transparansi, dan partisipasi dalam proses Politik lokal. Hanya dengan kerjasama dan kesadaran kolektif, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Kabupaten Pangandaran.” ajaknya.
Semoga semua para Bacalon Bupati/ Wakil Bupati Pangandaran ini betul-betul dapat mewujudkan semua aspirasi harapan masyarakat.
***NZ***
