Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
News

Polres Madina Temukan Ladang Ganja 6 Hektare di Tor Shite Dibantu Kamera Drone

451
×

Polres Madina Temukan Ladang Ganja 6 Hektare di Tor Shite Dibantu Kamera Drone

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Madina. Kicaunews. Com-Polres Mandailing Natal (Madina), Polda Sumatera Utara melakukan pemusnahan tanaman ganja di pegunungan Tor Shite, Desa Rao-rao Dolok, Kecamatan Tambangan, Senin (23/6/2025).

Personel Polres Madina memusnahkan lebih kurang 6 hektare lahan yang ditanami daun ganja dengan cara dibakar. Ladang ganja ini ditemukan atas bantuan informasi dari masyarakat dan hasil pantauan kamera drone.

Example 300x600

Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh, SH SIK, didampingi Pejabat Utama (PJU) di Rao-rao Dolok membenarkan bahwa pihaknya telah berhasil menemukan ladang ganja seluas 6 hektare di Tor Shite. Tanaman ganja ini diprediksi berusia 6 bulan dengan panjang lebih kurang 2 meter.

“Awalnya ladang ganja itu diprediksi hanya 1 hektare. Setelah kita melakukan penyelidikan langsung ke lokasi, hasil yang didapatkan berdasarkan pantauan camera drone luasnya ternyata lebih kurang 6 hektare,” kata Kapolres Madina.

Arie Paloh menyebut, tim dari Polres Madina dibantu masyarakat butuh waktu 5 jam perjalanan kaki mendaki gunung yang terjal untuk sampai ke lokasi ladang ganja. 6 hektare ladang ganja ini ditemukan dalam satu hamparan.

“Tanaman ganja yang kita temukan di lokasi sudah dimusnahkan dengan cara dibakar. 140 batang daun ganja kita bawa ke Polres Madina untuk dijadikan barang bukti,” jelasnya.

Alumni Akpol 2005 itu menyebut, penemuan ladang ganja ini adalah bukti komitmen Polri di Madina dalam pemberantasan narkoba. Ia berharap dukungan dari Pemda dan masyarakat. Sebab, pemberantasan ini merupakan tugas dan tanggung jawab bersama.

“Dalam pembentukan Satgas Narkoba oleh bapak bupati, ini adalah salah satu contoh, Polres Madina selalu bergerak untuk memberantas dan memusnahkan narkoba Madina ini,” ungkapnya.

Dalam pengungkapan ini, Polres Madina tidak menemukan satu orang pun di ladang tersebut. Pasalnya, kata kapolres, medan yang curam dan jarak yang cukup jauh dari perkampungan menjadi kendala untuk menemukan seorang tersangka.

“Kami berupaya untuk mencari pelaku penanaman, namun pada saat di lokasi tidak ditemukan karena sulitnya lokasi di jangkau dan para pelaku-pelaku ini adalah yang ahli di lokasi curam untuk lokasi penanaman,” jelasnya.

(HPM)

“Ridwan Lubis”

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *