Jakarta, Kicaunews.com – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI), Hengki Ahmad Jazuli keluarkan pernyataan untuk membentuk tim investigasi terkait insiden di turnamen futsal.
Hal itu disampaikan oleh Hengki dalam Konferensi Pers kepada awak media, di Kantor Sekretariat DPP AWPI, Jl. Menara Air No. 34, RT. 001, RW. 011, Kel. Tebet, Kec. Manggarai, Kota Jakarta Selatan, Senin (25/02/2024).
Hengki menyayangkan adanya insiden pemukulan terhadap anggota AWPI Kabupaten Bekasi yang berujung pada laporan polisi di Polres Metro Bekasi Kota pada kegiatan itu.
“Kami sangat menyayangkan terjadinya pemukulan terhadap anggota AWPI Kabupaten Bekasi. Tindakan tersebut tidak dapat diterima dan bertentangan dengan norma-norma hukum dan nilai-nilai keolahragaan kita semua,” terang Ketua Umum AWPI Hengki Ahmad Jazuli.
Hengki mengatakan bahwa hal itu terjadi lantaran adanya kesalahpahaman dan kurangnya komunikasi yang efektif antara panitia penyelenggara, peserta dan penonton. Dan karena kurangnya tanggung jawab terhadap keamanan dan keselamatan bagi peserta dan penonton.
“Saya selaku Ketua Umum membentuk tim investigasi yang terdiri dari DPD AWPI Provinsi DKI Jakarta, DPC AWPI Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi untuk melakukan ‘tugas khusus’ terkait insiden tersebut, agar terang benderang sehingga dikemudian hari tidak akan terulang kembali, apalagi kita semua sesama insan pers,” jelas Hengki.
Menurut Hengki, tim investigasi dibentuk agar tidak merugikan nama baik organisasi profesi wartawan yaitu AWPI dan menuntut panitia penyelenggara bertanggungjawab penuh menyelesaikan masalah ini.
Disisi lain, AWPI juga menuntut pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut dan menghukum pelaku sesuai hukum yang berlaku.
“Kami berharap bahwa kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan. AWPI juga akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memastikan bahwa keadilan dapat ditegakkan,” tegas Hengki.
Sebelumnya, kegiatan turnamen dalam rangka media gathering yang digelar di stadion Estadio Arena Futsal, di Jalan Perjuangan No. 66 Marga Mulya Kota Bekasi, dilaksanakan pada Kamis (13/02/2025). Pelaksanaan turnamen Futsal merebutkan Piala PLN, diadakan oleh PLN UP3 Bekasi Kota dan UP3 Cikarang antar wartawan se-Bekasi Raya.
Kronologis kericuhan menurut informasi yang diterima, insiden ricuh terjadi saat pergantian pemain AWPI Kabupaten Bekasi bernama Bonanza Pemred dari media Nusantara Merdeka News dengan Gidion wartawan dari media Suarakaryapena.id diwarnai teriakan dari suporter yang mengatakan bukan wartawan.
Kericuhan itu berlanjut di halaman parkir stadion futsal dan menimbulkan dua korban yaitu Gidion dan Ina menjadi korban pemukulan oleh salah satu oknum wartawan, pemain futsal dari kelompok lain. (Iwan)