Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BeritaNews

Strategi Adaptasi Masyarakat Terhadap Kenaikan Harga Cabai Merah Keriting Pada Musim Hujan dan Menjelang Bulan Ramadhan

220
×

Strategi Adaptasi Masyarakat Terhadap Kenaikan Harga Cabai Merah Keriting Pada Musim Hujan dan Menjelang Bulan Ramadhan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kicaunews.com — Dalam dokumen resmi BMKG berjudul “Pemutakhiran Musim Hujan 2024/2025”, disebutkan bahwa musim hujan tahun ini diperkirakan berlangsung hingga akhir Maret 2025 di sebagian besar wilayah Indonesia. Di sisi lain, awal bulan Maret, umat muslim akan menjalankan ibadah puasa. Di mana pada umumnya, pada saat bulan puasa masyarakat akan lebih banyak pengeluaran untuk menyiapkan santapan berbuka puasa.
Salah satu kebutuhan pangan yang penting bagi masyarakat Indonesia adalah cabai. Jenis cabai yang memiliki permintaan cukup tinggi pada saat bulan Ramadhan adalah cabai merah keriting. Cabai ini banyak dicari oleh masyarakat sebagai pelengkap masakan yang memberikan rasa pedas nikmat dengan aroma khas pada berbagai hidangan sehingga keberadaan cabai ini penting bagi masyarakat. Namun, kondisi curah hujan yang tinggi mengakibatkan pasokan cabai terganggu. Kondisi ini diperparah dengan permintaan cabai yang melonjak, sehingga memberikan potensi kenaikan harga yang cukup tinggi.
Resiko kenaikan harga tersebut perlu diwaspadai masyarakat karena hal ini tentu akan berpengaruh pada pengeluaran keuangan keluarga. Kenaikan harga cabai dapat memicu inflasi dan mengurangi daya beli masyarakat, terutama bagi keluarga dengan pendapatan rendah. Hal ini dapat mengganggu stabilitas ekonomi rumah tangga dan meningkatkan potensi kerentanan pangan.
Masyarakat dapat melakukan beberapa strategi untuk mengatasi potensi risiko kenaikan harga cabai saat Ramadhan dan musim penghujan. Strategi pertama adalah merencanakan anggaran belanja secara cermat. Kedua, memilih alternatif bahan pangan lain yang lebih terjangkau, seperti mencoba jenis cabai lain atau mengurangi konsumsi cabai yang berlebihan. Ketiga, memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam cabai sendiri sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada harga cabai di pasar. Selain itu, membuat sambal sendiri dan menyimpannya di lemari es juga dapat menjadi solusi agar sambal lebih tahan lama.
Penanganan kenaikan harga cabai memerlukan konsistensi dan kerjasama dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun pelaku usaha. Pemerintah perlu terus memantau perkembangan harga cabai dan mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga stabilitas harga. Masyarakat juga perlu berperan aktif dalam mengelola keuangan keluarga dan mencari alternatif bahan pangan lain yang lebih terjangkau. Dengan upaya bersama, diharapkan kenaikan harga cabai dapat diatasi dan tidak memberatkan masyarakat.

Di tulis oleh: Hoirun Nisa, Faculty Member Universitas Prasetiya Mulya

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *