Bandung, kicaunews.com – Saat musim hujan datang, perhatian Satgas Citarum Harum tak hanya mengarah pada sungai, tetapi juga parit yang berada di sekitar sungai. Agar air hujan mengalir lancar ke Sungai Citarum, parit terus dipastikan bersih dari sampah maupun lumpur.
Dansub 4 Serma Deni mengatakan, pembersihan parit dilakukan di satu lokasi, sampah terangkat dari parit, terutama sampah rumah tangga, rumput, kayu dan bambu.
Menurut Deni, banyaknya sampah di parit terjadi karena masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke parit.
“Padahal kami sosialisasi terus ke masyarakat untuk peduli lingkungan dengan tidak buang sampah ke parit, cuma masih ada saja yang bandel,” ucap Deni saat di hubungi Wartawan. Selasa (28/1/2025).
Oleh karena itu, Satgas Citarum Harum rutin memantau kondisi parit, terutama saat musim hujan. Apabila parit dipenuhi sampah, maka aliran air hujan ke Sungai Citarum akan tersendat. Dampaknya, air dari parit meluap dan menggenangi jalan sekitar.
Titik rawan banjir akibat luapan air dari parit berada di Pangauban. Deni menyampaikan, Parit di lokasi itu berada dekat dengan Sungai Citarum. Ketika air sungai meluap, air sungai masuk ke parit dan membawa lumpur.
Saat kondisi parit sangat kotor seperti itu, lanjut Deni Satgas Citarum Harum mengajak masyarakat untuk ikut membersihkan parit, termasuk petugas RT, RW dan Gober (gorong-gorong dan kebersihan).
Berkat kerja Satgas Citarum yang rutin membersihkan parit, kondisi parit di Sektor 5 Subsektor 4 tergolong baik. Sebelum Satgas Citarum Harum dibentuk, parit dipenuhi sampah dan rumput.
“Satgas mengimbau masyarakat untuk turut menjaga parit dalam kondisi bebas sampah agar tidak banjir saat musim hujan. Parit bersih, banjir pun enggan datang”. Pungkasnya. (MW)