Tapsel, Kicaunews.com – Plt. Bupati Tapanuli Selatan Rasyid Assaf Dongoran dan seluruh komisioner serta jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diminta serius dan proaktif dalam menjaga penyelenggaraan Pilkada yang bersih, aman, jujur dan adil.
Antara lain dengan menjaga netralitas aparatur pemerintahan daerah di Tapsel. Sehingga kejadian seperti di Lapangan Sarasi Kelurahan Bintuju, Angkola Muaratais, pada Kamis (26/9/2024), tak terulang.
Dinas Kesehatan Pemkab Tapsel sengaja memajang spanduk backdrop acara bergambar Bupati non aktif Dolly Pasaribu dan Ketua TP PKK non aktif Rosalina di acara Kampanye Gerakan Sekolah Sehat Dinas Kesehatan Tapsel. Kegiatan ini melibatkan Dinas Pendidikan.
Hal itu terlihat jelas dalam video dan foto-foto yang beredar di group WA dan Facebook. Peserta kegiatan itu adalah pegawai Dinas Kesehatan dan lainnya.
Antara lain Kepala Puskesmas Angkola Muaratais serta Ketua PKK Kecamatan Angkola Muaratais Ny. Aswit P Dalimunthe yang juga ASN Dinas Kesehatan.
Padahal, semua masyarakat sudah mengetahui bahwa Dolly adalah satu di antara dua Calon Bupati peserta Pilkada Tapsel. Mulai 25 September sampai 23 November 2024, Dolly sedang cuti di luar tanggungan negara karena maju di Pilkada.
“Sangat tidak mungkin Kadis Kesehatan, dr. Rudi Iskandar dan segenap aparatur sipil negara yang dibawahinya tidak mengetahui bahwa Dolly Pasaribu sedang cuti, karena maju di Pilkada,” kata Ali Sati Dalimunthe.
Menurut Ali yang merupakan warga Kecamatan Angkola Muaratais, kampanye terselubung melibatkan Dinas Kesehatan dan jajarannya ini sepatutnya diadukan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Bupati Tapsel Rasyid Assaf Dongoran diminta untuk bertindak tegas, agar kepemimpinannya di 60 hari ke depan ini tidak ternodai. Sehingga tidak dianggap gagal atau tak becus dalam mengemban amanah sebagai pimpinan tertinggi di Pemkab Tapsel.
Bawaslu Tapsel dan Panwascam Angkola Muaratais juga diharap segera bertindak dan memroses pelanggaran tersebut. “Jangan tambah lagi dikualifisir atau penilaian rakyat terhadap ketidaknetralan Bawaslu sebagai pengawas Pilkada,” pesan Ali.
Plt. Bupati Tapsel Rasyid Assaf Dongoran yang dikonfirmasi lewat chat WA, belum menjawab. Sementara dr. Rudi selaku Kadis Kesehatan Pemkab Tapsel mengaku baru tahu kejadian tersebut.
“Mohon maaf, saya baru tahu ini. Sebentar saya chek kebenarannya dan segera mengabari abang,” kata dr. Rudi lewat sambungan telepon kepada wartawan. (ril)