Jakarta, Kicaunews.com – Ustadz Abdurrahman Al-Banjari memberikan tausiah di Masjid Nurul Iman, Rutan Kelas I Cipinang dengan tema “Tingkatkan Keimanan dengan Berbuat Baik untuk Mengejar Surga Firdaus” dan “Tingkatkan Cinta kepada Nabi dengan Menjalankan Sunnah-Nya.” Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Abdurrahman mengajak warga binaan untuk menjadikan perbuatan baik sebagai cara meningkatkan keimanan serta mendekatkan diri kepada Allah SWT, Selasa (10/09/2024).
Dalam ceramahnya, Ustadz menegaskan bahwa amal kebaikan adalah salah satu jalan menuju surga Firdaus, tempat tertinggi di surga yang dijanjikan Allah bagi orang-orang yang bertakwa. “Berbuat baik adalah cerminan dari keimanan kita, semakin banyak amal kebaikan, semakin dekat kita kepada Allah,” ucapnya. Ustadz Abdurrahman juga mengingatkan pentingnya menjalankan sunnah Nabi Muhammad SAW sebagai bukti cinta kepada Rasulullah.
Selain itu, Ustadz menjelaskan bahwa manusia diciptakan dengan dua sifat, yaitu baik dan buruk, yang berbeda dari malaikat yang hanya memiliki sifat baik dan setan yang hanya memiliki sifat buruk. “Sebagai manusia, kita memiliki pilihan untuk mengikuti jalan kebaikan atau keburukan, maka kita harus terus memperkuat sisi kebaikan kita agar selalu berada di jalan Allah,” tambahnya.
Kunjungan di Rutan Kelas I Cipinang ini merupakan kunjungan ke 429 dari program dakwah Ustadz Abdurrahman di Lapas dan Rutan se-Indonesia. Tausiah tersebut diharapkan mampu memberikan pencerahan dan motivasi spiritual bagi para warga binaan agar semakin dekat kepada Allah, serta menjadikan momen ini sebagai langkah awal dalam memperbaiki diri.
Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Irwanto Dwi Yhana, menyampaikan apresiasi atas tausiah tersebut. “Kami berterima kasih atas kehadiran Ustadz Abdurrahman. Tausiah ini sangat berarti bagi warga binaan untuk membangun spiritualitas dan memperbaiki diri. Harapan kami, mereka dapat mengambil hikmah dari ceramah ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Irwanto. Ia juga berharap kegiatan ini dapat terus membangun moral dan spiritualitas warga binaan selama menjalani masa pembinaan.
(Red/Rilis)