Mumugu Nduga,Kicaunews.com– Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Para Raider 503/Mayangkara Kostrad, sebagai salah satu Satuan Jajaran Komando Operasi TNI (KOOPS TNI) di Papua, membantu keinginan Konggregasi Susteran Kampung Mumugu, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan dengan membangun sebuah Kongregasi Susteran di dekat Pos Batas Batu. Jumat (26/7/2024).
Kongregasi Susteran ini merupakan tempat perkumpulan para Biarawan, Biarawati, Rohaniwan, atau Rohaniwati Umat Katolik.
Komandan Satgas Yonif 503 Kostrad, Letkol Inf Gurbasa Samosir, telah menekankan kepada para Prajurit TNI bahwa kegiatan membantu kesulitan masyarakat di daerah tugas merupakan hal yang perlu dilakukan saat melaksanakan tugas pokok pengamanan wilayah.
Suatu ketika, Komandan Pos Batas Batu berkomunikasi dengan beberapa personel Kongregasi, dan salah satu Suster bernama Suster Florida Murib menyampaikan sebuah kebutuhan Kongregasi. Kebutuhan tersebut adalah kursi tempat mereka biasa berkumpul di salah satu area Kongregasi. Tidak perlu waktu lama untuk merespon, Lettu Inf Galih sebagai Komandan Pos Batas Batu langsung menyetujui keinginan tersebut.
Cukup hanya waktu dua hari sejak hari Rabu (24/7), para Prajurit Pos Batas Batu mewujudkan kebutuhan Kongregasi. Akhirnya, 3 buah kursi panjang selesai dibuatkan oleh para Prajurit menggunakan material yang tersedia di lingkungan sekitar Pos. Melihat keinginannya terkabul, Suster Florida mengucapkan terima kasihnya atas kreativitas yang ditunjukan oleh personel Pos Batas Batu dalam membuat sebuah konggregasi.
“Terima kasih Bapak TNI, kami telah dibuatkan kursi. Kami senang sekali. Tuhan memberkati TNI,”ujarnya gembira.
Usai menerima laporan kegiatan, Panglima KOOPS TNI, Brigjen TNI Lucky Avianto, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Satgas Yonif 503 Kostrad dalam melakukan Komsos dengan Kongregasi Susteran Mumugu.
“Hal ini merupakan realisasi TNI dalam melakukan Komunikasi Sosial yang inklusif dengan seluruh stakeholder di Daerah Tugas, dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua,”pungkasnya. (PenkoopsTNI)