Jakarta, Kicaunews.com – Ahad(17/05), Panitia pemilihan RW 02 Cipinang Muara,menghitung hasil suara pemilihan RW 02….
Kicaunews
Berita Terbaru
Dirut Transjakarta : Kunci Utama Transportasi Harus Timgkatkan Layanan
Jakarta, Kicaunews.com – Sesuai harapan Pemerintah Provinsi kita harus support harus melayani masyarakat. Pelayanan harus…
SDN UKU 01 dan SDS IPG Gelar Try Out
Jakarta, Kicaunews.com – (18/04), Senin , SDN Utan Kayu Utara 01 atau yg lebih di kenal dengan SDN…
Kagum Dengan Keterbukaan Sang Jenderal, Ketum Gerakan Laskar Prabowo Angkat Bicara
Jakarta, Kicaunews.com — Menyikapi semakin banyaknya antusias tokoh-tokoh yang mendaftarkan diri di Partai sebagai Balon…
Harkonas 2016 Masyarakat Harus Sadar Melindungi Produk Dalam Negeri
Jakarta, kicaunews.com — Kementrian Perdagangan menyelenggarakan jalan sehat dalam rangka Hari Konsumen Nasional (Harkonas) 2016…
Pemilihan Ketua RW 02 Cipinang Muara
Jakarta, Kicaunews.com – Ahad(17/04), Warga RW 02 berbondong bondong menyalurkan hak suara nya untuk memilih…
Seorang pria loncat dari Mall
Tangsel. KICAUNews.Com – Seorang pria tewas setelah terjun dari lantai P8 Mall Living World, Kelurahan…
HUTAN SIPERLI YANG TERPENDAM
Jakarta, Kicaunews.com – Pemerhati lingkungan hidup semakin jarang di era kompetitif sekarang ini. Tak jarang lebih banyak yang secara sadar dan tak sadar melakukan perusakan lingkungan yang berujung pada bencana alam dengan alasan memenuhi kebutuhan hidup, mereka merobohkan pepohonan di seluruh hutan. Padahal hutan merupakan jantung kehidupan dibumi dan apabila. Meskipun demikian, masih ada segelintir orang yang peduli dengan kerusakan lingkungan diantaranya Arfan Efendi (71) warga Bukit Siperli Kampung Banjar Negara Kecamatan Baradatu. Mengawali perjalanan menuju destinasi wisata didaerah yang berbatasan dengan kabupaten OKU Timur Provinsi Sumatera Selatan, Tim foto wisata Way Kanan berangkat dari Blambangan Umpu ibukota Way Kanan pada pukul 09.45 WIB. Menggunakan 2 sepeda motor berjalan beriringan melakukan perjalanan ke arah timur menuju Baradatu. Tak jauh dari kota baradatu inilah tim melakukan silaturahmi di kediaman sosok yang peduli akan kelestarian lingkungan. Saat ditemui dikediamannya, Sabtu (16/4) ayah sepuluh anak tersebut mengatakan bahwa di belakang rumahnya masih terdapat 4 hektar lahan miliknya yang dibiarkan tumbuh liar dengan berbagai macam pepohonan yang sudah berumur lebih dari satu abad. Sehingganya masih ada beberapa binatang langka yang menghuni hutan tersebut diantaranya Beruang madu, Kijang, Ular besar, Pukang dan lain sebagainya. “Kami sering melihat, karena pernah didekat sini dibelakang rumah dan pada waktu saya nanam tanaman tebu habis dimakannya” ujarnya dengan penuh semangat. Dengan mengenakan kaos oblong warna putih, peraih penghargaan dari Bupati Way Kanan sebanyak dua kali tersebut menceritakan sejarah hutan miliknya yang sejak dizaman belanda telah dibuat kebun lada kemudian saat jepang masuk disuruh mengganti dengan tanaman kapas, namun bibit pepohonan liar tetap dibiarkan tumbuh hingga sekarang, sehingganya pohonpohon tersebut, menjadi rumah tinggal bagi lebah madu yang bermigrasi setiap tahunnya sehingga dapat menjadi tambahan pendapatan baginya. Sementara itu M Yazid Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Way Kanan yang menginisiasi tracking mengatakan bahwa pemerintah daerah pernah memasukkan hutan tersebut dalam nominasi penerima Kalpataru tahun 2009. Dalam hutan ini kami dimanjakan dengan rindangnya pepohonan, Ada beberapa jenis pohon langka yang masih terdapat di sini, di antaranya ada kurang lebih 8 pohon kemuning terlihat berdiri kokoh , selain itu juga ada beberapa pohon Benatan atau pohon yang pada zaman dahulu digunakan sebagai bantalan rel kereta api. kemudian ada 9 batang pohon sialang yang tidak kalah kokohnya. “Hutan ini adalah bagian dari kearifan lokal yang masih tersedia di way kanan, Ini juga berpotensi untuk menjadi tempat wisata traking, jelajah alam misalnya, dan bagusnya posisinya dekat sekali dengan kota baradatu, dipinggir jalan antara kecamatan banjit dan baradatu” ujarnya Sebetulnya tidak hanya hutan ini saja, objek wisata lainnya didaerah ini jika diekplore lebih jauh, cukup menarik dan banyak potensi yang bisa dikembangkan. Potensi wisata alam merupakan karunia Ilahi dengan suguhan yang masih alami perlu sinergi semua pihak untuk mewujudkan way kanan yang maju dan berdaya saing sesuai dengan visi pemerintah daerah way kanan, pungkasnya…
FPI buka Posko Kemanusiaan di Penggusuran Pasar Ikan Luar Batang
Jakarta, Kicaunews.com – (16/05)Sabtu, Front Pembela Islam ( FPI ) membuka posko kemanusiaan di kawasan…
Ki Petruk Tausiah di Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Majelis RAMASINTA
Jakarta, Kicaunews.com – (16/04) Sabtu malam, Majelis RAMASINTA ( Ratib Maulid Yasin Tahlil ) pimpinan Ust Kusmiran selenggarakan…
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.