Kicaunews.com, Jakarta –
Tgl 30 Oktober 2025 lalu tepatnya hari Kamis, Jakarta sebagian diguyur hujan sejak pukul 14.45 di Mampang Jakarta mulai saat itu kemacetan lalulintas mulai dari Rasuna Said Kuningan Jakarta Underpas macet arah Tendean dan Mampang, terlihat polisi kearah Tendean mengatur mengalihkan mobil dan motor untuk lurus kearah Mampang 10 karena ada banjir disekitar pondok karya, Kemang banjir serta tumbangnya pohon dan rusaknya mobil pribadi. Setiap turun hujan pasti akan macet, apa karena motor yang berhenti dan berteduh, lampu lalulintas mati, petugas mengatur lalunlintas tidak ada bahkan minim, Motor dan Mobil saling menyerobot.
Pertanyaannya Kenapa ASN dan PPPK baik Dishub dan Satpol PP atau Pemadam Kebakaran tidak Diberdayakan atau sebaliknya Kadis-Kadis dan ASN tersebut tidak punya nilai keprihatinan membantu Gubernur atau mencari aman karena tidak ada perintah Gubernur atau Wakil Gubernur.
Akhirnya Kemacetan dimana-mana. Kenapa tidak ada kelancaran saat Jakarta diguyur Hujan. Bayangkan Perjalanan Dari Underpas Rasuna Said Menuju Pela Mampang bisa sampai 3-4 Jam. Kenapa Gubernur Jakarta tidak Menata ASN Balaikota, Walikota, Kecamatan, Kelurahan untuk Punya rasa Kepedulian tinggi kepada Warga Jakarta padahal ketika Hujan maka ada Ancaman, Gangguan dan Hambatan. Kalau ini dibiarkan kapan jakarta Lancarnya. Apa perlu ada Relawan Lalin. Apa perlu ada honor untuk urus kemacetan. Ini masukan kepada Bapak Gubernur Jakarta , Ayo Tata kembali ASN untuk rasa kepeduliannya, kalau perlu Kadis-Kadis ya yg tidak Pro Jakarta diganti dengan ASN yg punya hati nurani dan peduli Jakarta. Tagar Jaga Jakarta dimaksimalkan. Demikian menurut Bang Toba Aktivis Senior Sekaligus Ketua FKDM Tahun 2023-2024
Prinsipnya :
1. Jangan Biarkan Pramono dan Doel Berjalan sendiri
2. Kadis-Kadis yang tak berinovasi serta Trend apalagi malas dan culas Diganti
3. Berdayakan ASN dan PPPK setiap wilayah kota/kab kecamatan, kelurahan Turun Kejalan bantu Lalulintas sebagai bentuk ATHG
4. Tagar Jaga Jakarta mesti dimaksimalkan
(AW)
