Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
NewsPolri

Lima Taruna Akpol Angkat Inovasi Pendidikan STEM sebagai Fondasi Generasi Tangguh Indonesia

162
×

Lima Taruna Akpol Angkat Inovasi Pendidikan STEM sebagai Fondasi Generasi Tangguh Indonesia

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Bandung,kicaunews.com – Lima Taruna/Taruni Akademi Kepolisian (Akpol) menunjukkan semangat intelektual dan kepedulian terhadap masa depan bangsa melalui penelitian berjudul “Membangun Generasi Tangguh Melalui Pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics)”.

Karya ilmiah ini menjadi bukti bahwa calon perwira Polri tidak hanya berperan dalam menjaga keamanan, tetapi juga ikut berkontribusi dalam penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia menghadapi tantangan abad ke-21.

Example 300x600

Kelima Taruna/Taruni tersebut adalah Alifia Zahra Putri Ariesti (Jakarta, 21 tahun), Bagas Satya Rama Pribadi (Jawa Barat, 20 tahun), Raja Aufa Mahasin (Kalimantan Tengah, 20 tahun), Raja Luat Simanjuntak (Sumatera Selatan, 21 tahun), dan Sefrio Farhan Fadhillah (Yogyakarta, 21 tahun). Mereka menegaskan bahwa pendidikan berbasis STEM merupakan langkah strategis untuk menyiapkan generasi muda yang kreatif, kritis, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.

Penelitian yang menggunakan metode studi literatur ini menjelaskan bahwa integrasi sains, teknologi, rekayasa, dan matematika tidak hanya membentuk kemampuan akademik, tetapi juga membangun karakter resilien dan pola pikir pemecahan masalah yang ilmiah. Dengan kemampuan tersebut, generasi muda diharapkan mampu menghadapi berbagai tantangan global, mulai dari perubahan iklim hingga krisis kesehatan.

Meski demikian, para Taruna menyoroti berbagai kendala dalam penerapan Pendidikan STEM di Indonesia, seperti keterbatasan kompetensi guru, minimnya fasilitas laboratorium dan perangkat teknologi, serta kesenjangan digital antara sekolah perkotaan dan daerah 3T. Rendahnya minat siswa terhadap bidang STEM dan belum optimalnya integrasi nilai karakter dalam pembelajaran juga menjadi tantangan tersendiri.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H. mengatakan bahwa penguatan pendidikan STEM memiliki dampak luas terhadap pembangunan sosial dan ekonomi nasional.

“Secara sosial, STEM membentuk pola pikir ilmiah dan rasional yang penting agar masyarakat mampu memilah informasi di tengah derasnya disinformasi digital. Sementara dari sisi ekonomi, investasi pada STEM mendorong peningkatan produktivitas tenaga kerja serta memperkuat ekonomi berbasis pengetahuan,” ujarnya, Kamis (16/10/2025).

Dalam penelitiannya, Taruna Akpol juga menyoroti berbagai praktik baik di lapangan, seperti penerapan Project-Based Learning (PjBL) berbasis mitigasi bencana gempa bumi di sekolah, yang terbukti meningkatkan kreativitas dan kolaborasi siswa. Mereka juga menilai pendekatan STEAM (dengan tambahan unsur seni) berbasis nilai lokal dan keislaman efektif dalam membentuk karakter religius dan tanggung jawab sosial peserta didik.

Sebagai solusi strategis, tim peneliti merekomendasikan peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan berkala tentang integrasi lintas disiplin dan penggunaan teknologi digital. Selain itu, pemerataan fasilitas laboratorium, internet, dan sumber belajar berbasis teknologi di seluruh wilayah perlu segera diwujudkan melalui kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan sektor swasta.

Pendekatan pembelajaran kontekstual juga dinilai penting, seperti kurikulum berbasis proyek yang menyoroti isu lokal — pengelolaan sampah, energi alternatif, atau konservasi lingkungan — yang dapat menumbuhkan semangat inovasi dan technopreneurship di kalangan pelajar.

Penelitian ini juga menekankan pentingnya kolaborasi multipihak antara sekolah, dunia industri, dan komunitas dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif dan berkelanjutan. Dukungan industri dalam bentuk program magang, mentoring, hingga kompetisi inovasi berbasis STEM akan memberikan siswa pengalaman langsung dalam penerapan ilmu di dunia kerja.

Sebagai penutup, para Taruna/Taruni Akpol mengusulkan perumusan kebijakan nasional berupa roadmap pendidikan STEM jangka panjang yang terukur, inklusif, dan berkelanjutan.

“Pendidikan STEM adalah fondasi untuk membentuk generasi tangguh, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan global. Jika dijalankan secara sistematis, Indonesia akan mampu melahirkan generasi pemimpin inovasi masa depan,” pungkas Kombes Pol. Hendra. (Red)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *