CILACAP, Kicaunews.com – Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Barat terus menunjukkan komitmennya untuk mengoptimalkan dan mengamankan produksi hasil hutan non-kayu (HHNK), khususnya getah pinus.
Administratur KPH Banyumas Barat, Bapak Eka Cahyadi, S.Hut., secara intensif melakukan pengawalan langsung di lapangan guna memastikan target produksi tercapai di akhir tahun.
Sebagai bagian dari strategi pengawasan, Bapak Eka Cahyadi S.Hut. melaksanakan kunjungan kerja (anjang sana) ke wilayah kerja Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wanareja.
Kunjungan ini merupakan langkah proaktif untuk memverifikasi ketersediaan stok getah dan kelancaran proses logistik.
”Tujuan utama kunjungan ini adalah memastikan bahwa getah pinus hasil sadapan tidak hanya ada di pohon, tetapi juga telah terkumpul dan terangkut dengan baik dari Tempat Penimbunan Getah (TPG) menuju pabrik pengolahan,” ujar Bapak Eka Cahyadi. Sabtu (11/10/2025)
Pengawalan logistik sangat penting untuk menjaga kualitas dan mencegah kerugian.
Dalam interaksi tatap muka dengan petugas di lapangan, Administratur memberikan dukungan moral yang kuat. Beliau secara khusus memberikan motivasi kepada Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Wanareja beserta jajaran.
”Saya meminta seluruh jajaran, terutama KRPH Wanareja yang berada di garda terdepan, untuk selalu semangat dan menjaga kesehatan.
Tugas kita tidaklah ringan, kita selalu menghadapi tantangan berupa fenomena alam dan kondisi cuaca yang saat ini sangat berubah-ubah,” tegasnya.
Beliau menambahkan bahwa kesiapan fisik dan mental yang prima adalah kunci untuk menghadapi musim hujan yang akan datang, yang berpotensi menghambat proses penyadapan dan pengangkutan.
KPH Banyumas Barat berharap, melalui pengawalan yang ketat dan dukungan moril langsung dari pimpinan, kinerja petugas lapangan dapat semakin optimal, sehingga produksi getah pinus sebagai salah satu pilar pendapatan perusahaan dapat diamankan sesuai target yang ditetapkan. (Red/Tugiman)
