TANGSEL, KICAUNEWS.COM– Kabel semrawut masih menjadi pemandangan sehari-hari warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kondisi itu terlihat mencolok, ketika kawasan seperti Bumi Serpong Damai (BSD), Bintaro Jaya, dan Sinarmas tertata rapi dan nyaman, dari pada wilayah yang dikelola Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, yang terlihat amburadul dan acak-acakan.
Di wilayah pinggiran Tangsel seperti Kecamatan Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, hingga Kecamatan Setu, kabel fiber optik (FO) dan kabel listrik bertegangan tinggi yang terpasang di sepanjang jalan utama maupun jalan lingkungan tampak terlihat menjuntai hampir mencium tanah, acak-acakan, dan tidak terurus.

Pengamat Kebijakan Publik dan Tata Kota, Ahmad Nasihin Quro, menilai kondisi kabel semrawut tersebut mencerminkan buruknya kinerja Pemkot Tangsel dalam menata ruang kota.
“Justru jika melihat pola penataan kota, seharusnya Tangsel bisa lebih bagus dibanding kota lain. Apalagi Tangsel ini wilayah penyangga Jakarta yang juga dikenal sebagai kota satelit,” kata Quro, Rabu (24/09) di Padepokan DC 27, kawasan Rempoa, Ciputat Timur.
Menurut Nasihin, kondisi kabel di Tangsel bahkan lebih parah dibanding Jakarta maupun Kota Tangerang.
“Kalau mau kita bandingkan, kabel semrawut di Tangsel lebih parah dari Jakarta dan Tangerang Kota. Ini seharusnya bisa menjadi catatan bagi Pemkot Tangsel,” ujarnya.
Hal senada disampaikan seorang advokat, Arief Azis Mahfudin. Alumni UIN Syarif Hidayatullah itu mengatakan, Pemkot Tangsel harus serius dalam melakukan penataan kabel semrawut di sepanjang jalan kota.
“Persoalan kabel ini cukup rumit karena diatur undang-undang. Namun Pemkot tidak bisa tutup mata. Selama ini Pemkot baru punya Perwal soal penataan kabel, dan itu juga belum kuat secara hukum,” kata Arief, Rabu (24/09).
Ia mendorong Pemkot Tangsel segera melakukan koordinasi dengan DPRD serta stakeholder terkait, termasuk PLN maupun Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL).
“Wacana kabel bawah tanah memang sudah lama digalakkan. Selain untuk mendukung digitalisasi, hal itu juga penting agar konsep digitalisasi tidak merusak keindahan kota,” tambahnya.
Dari hasil investigasi wartawan Media Group Kicau, menemukan banyak kabel FO dan kabel listrik bertegangan tinggi yang dibiarkan menjuntai nyaris menyentuh jalan. Di sejumlah titik, tiang-tiang kabel terlihat miring dan rawan roboh.
Di kawasan Kedaung, Pamulang, sebuah tiang kabel FO bahkan tampak miring dan hampir menimpa masjid. Hal serupa, juga terjadi di depan halaman kantor DPRD Tangsel dan halaman depan kantor Polsek Ciputat, di mana kabel-kabel FO dan kabel listrik terlihat melintang semrawut dan acak-acakan.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Fraksi Golkar DPRD Tangsel, H. Moch. Ramlie, juga menyoroti masalah ini. “Bukan hanya di sini (Tangsel), hampir semua wilayah juga begitu,” katanya, Kamis (09/09).
Hingga berita ini diturunkan, Pemkot Tangsel belum memberikan keterangan resmi soal kabel semrawut di Tangsel.
Demi keberimbangan informasi dan pemberitaan, wartawan telah mencoba melakukan konfirmasi kepada Bappelitbangda serta Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Tangsel, selalu pihak terkait, namun belum mendapat tanggapan. (Haji Merah)