Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
News

Kapolri Minta Jajarannya Usut Tuntas Kematian Diplomat Kemlu di Kamar Indekost

369
×

Kapolri Minta Jajarannya Usut Tuntas Kematian Diplomat Kemlu di Kamar Indekost

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta, Kicaunews.com – Berita meninggal dunianya ADP (39), seorang Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, masih menjadi misteri. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan jajarannya untuk mengusut tuntas kasus tersebut secara maksimal.

“Saya minta anggota bergerak maksimal agar segera bisa terungkap. Kasus ini memang ditunggu oleh publik, ditunggu oleh masyarakat,” kata Sigit kepada wartawan, Jumat (11/7).

Example 300x600

Kapolri juga merespons pernyataan Komisi I DPR RI, yang mendesak agar kasus tersebut diusut tuntas. Ia menegaskan, dengan atau tanpa permintaan, Polri akan tetap menjalankan tugasnya secara profesional.

“Tentunya diminta atau tidak diminta, Polri akan melakukan penyelidikan mendalam. Apalagi jika sudah ditemukan bukti-bukti,” tegasnya.

Sebagai informasi, jenazah ADP ditemukan di sebuah kamar indekos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7). Saat ditemukan, kepala korban dalam kondisi terlilit lakban.

Jenazah pertama kali ditemukan oleh penjaga indekos sekitar pukul 08.30 WIB. Penjaga merasa curiga karena korban sudah beberapa hari tidak terlihat. Saat kamar diperiksa, tubuh ADP ditemukan dalam posisi mencurigakan.

Polisi telah mengevakuasi jenazah dan membawanya untuk keperluan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian.

Diambil Alih Polda

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya telah mengambil alih kasus kematian ADP, yang sebelumnya ditangani Polsek Menteng, Jakarta Pusat. Polisi pun bakal melakukan digital forensik terhadap ponsel milik korban.

“Nanti dari forensik barangkali membuka HP (handphone) bisa di-trace, ke mana, jam berapa, dia berhubungan dengan siapa,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, Kamis (10/7) malam.

Selain ponsel, kata Karyoto, laptop milik korban juga akan diperiksa. Dia menambahkan, hasil digital forensik ditargetkan rampung dalam sepekan ke depan.

“Bukti-bukti yang ada perlu dipelajari oleh forensik ya, baik CCTV, kemudian hasil autopsi, dan juga termasuk digital. Digital itu dari laptop dan lain-lain,” ujarnya

laptop dan lain-lain,” ujarnya.

“Mungkin seminggu lagi selesai, nanti ada kesimpulan. Insya Allah, mudah-mudahan seminggu lagi selesai ya,” imbuhnya.

Sebagai informasi, jasad ADP ditemukan pada Selasa 8 Juli 2025 lalu pukul 08.30 WIB. ADP ditemukan penjaga kosnya sudah dalam kondisi kepala terlilit lakban.

Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi membeberkan aktivitas terakhir ADP sebelum ditemukan meninggal dunia dan sempat terekam kamera CCTV. Menurutnya, penjaga kos sempat melihat korban makan di ruangan kos pada Senin, 7 Juli 2025 pukul 22.00–22.30 WIB. Makanan tersebut kemungkinan dipesan korban secara online. Bahkan, ADP sempat menyapa penjaga kos.

Setelah membuang sampah, kata dia, ADP lantas masuk ke kamarnya dan tak diketahui aktivitasnya hingga ditemukan meninggal dunia. Berdasarkan informasi, ADP juga sempat menghubungi istrinya.

“Istri itu subuh mencoba menghubungi korban, tapi korban tidak bisa dihubungi. Komunikasi terakhir itu jam 21.00 WIB, istrinya pun mengiyakan (korban) telepon istrinya. Normal,” katanya.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *