Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
News

Pedagang Pasar Boja Berkeluh Kesah Kepada Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Kendal

118
×

Pedagang Pasar Boja Berkeluh Kesah Kepada Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Kendal

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kendal, Kicaunews.com -Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Kendal, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi beserta jajarannya yang didampingi secara langsung oleh Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari dan Wakil Bupati Kendal Benny Karnadi menyapa dan meninjau secara langsung para pedagang yang ada di pasar Boja Kabupaten Kendal, Jumat (07/03/2025).
Kedatangan Gubernur Jawa Tengah ke Kabupaten Kendal terutama di Pasar Boja merupakan aspirasi dari sejumlah pedagang agar segera dilakukan perbaikan Pasar karena kondisi yang sudah tidak layak dan banyak bagian bangunan yang perlu diperbaiki agar nantinya semua pedagang dan pembeli bisa merasakan kenyamanan dalam berkunjung di Pasar Boja.
Pada kunjungannya Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan bahwa kedepannya agar segera melakukan revitalisasi pasar demi kelangsungan para pedagang yang berjualan disini serta kenyamanan bagi para pedagang maupun pembeli.
Lebih lanjut pasar Boja ini sudah waktunya untuk dilakukan revitalisasi, untuk anggaran sendiri bisa diambilkan dari anggaran perubahan sehingga nantinya jika sarana dan prasarana yang ada di pasar Boja sudah bagus pasti akan meningkatkan roda perekonomian masyarakat yang ada di sekitar pasar dan kedepannya bisa lebih baik lagi, ungkapnya.
Sementara Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari mengatakan bahwa nantinya Pemerintah Kabupaten Kendal akan segera merealisasikan rencana pembangunan pasar Boja melalui anggaran perubahan agar nantinya para pedagang dan pembeli bisa sama-sama enak dalam bertransaksi jual beli di pasar Boja.
” InsyaAllah pada anggaran perubahan nanti bisa segera dianggarkan untuk revitalisasi pasar Boja , semoga tahun ini bisa segera dilakukan revitalisasi tersebut.
Mbk Tika mengungkapkan bahwa peremajaan fisik pasar diperkirakan akan membutuhkan anggaran berkisar Rp 2 miliar.
Pasar Boja merupakan pasar tipe A yang mampu menampung 1.142 pedagang, sedangkan omzet perputaran ekonomi dipasar tersebut diperkirakan mencapai kurang lebih Rp 22,935 miliar per bulan dan setiap tahunnya sebesar kurang lebih Rp 275,266 miliar.
Salah satu pedagang sembako Supri juga mengeluhkan secara langsung kepada Gubernur dan Bupati bahwa pasar Boja ini memang perlu ada perbaikan karena kalau sedang hujan pasti ada genangan air didalam kios-kios yang ada didalam pasar selain itu juga kondisi atap pasar yang berbahan seng sudah tidak layak karena kondisinya sudah bolong-bolong dan berkarat sehingga bisa membahayakan jika turun hujan bisa bocor semua dan saluran pembuangan air juga perlu diperbaiki agar tidak terjadi banjir didalam pasar.
Harapan kedepan semoga Pemerintah bisa segera merevitalisasi pasar Boja agar semuanya bisa berjalan dengan nyaman, aman serta roda perekonomian para pedagang bisa lebih meningkat jika pasar yang ditempati sudah bagus.
Di ahir kunjungan Gubernur juga mengecek harga-harga sejumlah komoditas bahan pokok menjelang lebaran 2025, berdasarkan pantauannya belum ada kenaikan harga yang cukup signifikan, ungkapnya. (Novi)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *