Jakarta, Kicaunews.com – Kebersihan menjadi salah satu hal yang penting demi terwujudnya lingkungan yang aman dan nyaman. Kebersihan lingkungan mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi kesehatan manusia, ketika lingkungan terjaga dan terawat maka kesehatan manusia pun akan mengikutinya. Sebaliknya jika lingkungan tidak dijaga dan kotor, maka dapat menjadi sarang atau tempat penyakit. Kebersihan lingkungan juga dapat mencerminkan kualitas suatu tempat.
Sebanyak lima ribu petugas Dinas Lingkungan Hidup Daerah Khusus Jakarta disiagakan di 9 titik lokasi rawan tumpukan sampah saat banjir kiriman datang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Khusus Jakarta Asep Kuswanto mengatakan kepada awak media di sela sela kunjungannya ke lokasi saringan sampah di Manggarai, Rabu 5 Maret 2025, beliau di damping oleh, Dadang Cahya Rusdiana Kepala Unit Penanganan Sampah Badan Air, Rianto Naibaho Kepala Satuan Pelaksana Unit Penanganan Sampah Badan Air.
Lima Ribuan petugas ditempatkan untuk memantau perkembangan situasi dan melakukan penanganan sampah dalam tempo sesingkat – singkatnya, terutama di 9 titik khusus, yaitu aliran Sungai Ciliwung, aliran Pesanggrahan, dan aliran Kali Sunter.
Mereka bekerja secara Simultan 24 jam. Para anggota personel kebersihan dan armada organik tetap melakukan pelayanan rutin kepada masyarakat. Personel dan armada organik ini juga selalu siap bila diperlukan untuk membantu masyarakat pasca banjir.
Asep Kuswanto menjelaskan Dinas Lingkungan Hidup memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Strategi penanangan sampah pasca banjir. SOP dilakukan setelah mendengar dan melihat hasil rekomendasi tim berdasarkan perkembangan kondisi akhir. Sumber informasi dari BMKG / BPBD / CRM / Info Internal.
Asep Kuswanto memastikan bahwa sistem penanganan sampah Pasca Banjir berjalan efektif dan efisien.
”Semua pelayanan yang diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup Daerah Khusus Jakarta diharapkan mampu memberikan manfaat untuk masyarakat, khususnya warga Jakarta.” Pungkasnya (Ysf)
