Kicaunews.com, Jakarta –
Pendidikan merupakan hak Masyarakat Indonesia. Pemenuhan layanan Pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai strategi dan pendekatan. Pendidikan dilakukan dengan jalur Pendidikan formal, non formal, dan informal.
Hal tersebut dibahas dalam pertemuan Tim Yayasan Sekolah Rakyat Indonesia, Sabtu, 18 Januari 2025 di Bekasi. Hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya: Dr. Misbah Fikrianto sebagai Ketua Umum Yayasan Sekolah Rakyat Indonesia, Bapak Kader R Harsono, SE sebagai Staf Direktorat SMP, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Bapak M. kodir sebagai sebagai Sekretaris, dan Eko Hadi Wibowo sebagai Bendahara.
Layanan Pendidikan bermutu dan merata harus dinikmati oleh semua lapisan Masyarakat. Pembahasan tentang pengembangan skema Pendidikan jarak jauh dengan melibatkan Masyarakat merupakan strategi yang akseleratif, disampaikan Misbah. Pengembangan model Pendidikan Jarak Jauh menggunakan minimal 2 skema, diantaranya: Pendidikan Jarak Jauh berbasis Tempat Kegiatan Belajar Mandiri (TKBM) yang memiliki sekolah induk atau Pendidikan Jarak Jauh berbasis Teknologi dengan menggunakan platform yang ada, jelas Misbah.
Sementara itu, Bapak Kader mengemukakan pentingnya penyelarasan model Pendidikan terbuka yang lebih adaptif. Pembelajaran tranformasional yang didesain untuk layanan yang lebih sesuai, jelas Kader.
Disamping hal tersebut, Penguatan dan Pelibatan berbagai unsur dalam partisipasi relawan mengajar sangat penting. Bagaimana mendekatkan akses dan layanan Pendidikan untuk semua. Relawan Mengajar mededikasikan ilmu dan pengalaman untuk pelaksanaan pembelajaran di lembaga Pendidikan. Relawan mengajar memberikan penguatan berbasis pengalaman langsung, pemecahan masalah, dan layanan Pendidikan dengan pendekatan yang fleksibel.
Ditambahkan, menurut Misbah perlu dilakukan pembahasan atau diskusi untuk pembelajaran jarak jauh yang aktual dan relawan mengajar yang sesuai dengan kondisi sumber daya manusia yang ada.
widhy