Jakarta, Kicaunews.com – Dalam upaya mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dosen dari UPN Veteran Jakarta mengadakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan tema “Peningkatan Literasi Perencanaan Keuangan bagi Kelompok Usaha Muda.” Program ini dipimpin oleh Ketua PKM, Ranila Suciati, dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan bagi anggota kelompok usaha muda.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 Mei 2024, bertempat di RPTRA Anggrek Lebak Bulus, Jakarta. Peserta yang berjumlah 62 orang berasal dari berbagai kelompok usaha muda. Mereka mendapatkan pelatihan intensif mengenai berbagai aspek penting dalam perencanaan keuangan, termasuk pencatatan keuangan, penganggaran, manajemen kas, pengelolaan dana cadangan, dan manajemen hutang.
Ranila Suciati menjelaskan bahwa metode yang digunakan dalam program ini meliputi penyelenggaraan pelatihan literasi perencanaan keuangan dengan fokus pada manajemen kas, pengelolaan dana cadangan, dan manajemen hutang. “Kami berharap melalui pelatihan ini, para peserta dapat mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola keuangan usaha mereka dengan lebih efektif, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Ranila.
Selama pelatihan, peserta diajak untuk memahami pentingnya pencatatan keuangan yang baik serta bagaimana membuat anggaran yang realistis dan efisien. Selain itu, peserta juga diberi pemahaman tentang manajemen kas, termasuk cara mengelola arus kas masuk dan keluar dengan optimal, serta pentingnya memiliki dana cadangan untuk menghadapi situasi darurat. Manajemen hutang dan piutang juga menjadi topik utama dalam pelatihan ini, di mana peserta diberikan strategi untuk mengelola hutang dengan bijak dan mengoptimalkan pengelolaan piutang.
Tidak hanya itu, peserta juga diberikan materi tentang penempatan investasi yang baik. Ini bertujuan agar mereka dapat memanfaatkan dana yang dimiliki secara maksimal untuk pengembangan usaha. Dengan adanya pengetahuan dan keterampilan ini, diharapkan kelompok usaha muda dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan ekonomi dan mampu berkembang dengan lebih baik.
Program ini mendapat sambutan positif dari para peserta yang merasa sangat terbantu dengan ilmu yang diberikan. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk mendukung pengembangan usaha mereka. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam memahami bagaimana mengelola keuangan usaha dengan lebih baik. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat rutin diadakan,” ujar salah satu peserta.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan kelompok usaha muda dapat semakin mandiri dan mampu berkontribusi secara signifikan terhadap pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Penulis (Red/Yudi Nur Supriadi)