banner 970x250
Berita  

Ambil Langkah Serius Atasi Inflasi Di Sulsel, Bahtiar: Jangan Hanya Sekedar Rapat Tanpa Adanya Efektivitas

banner 120x600
banner 468x60

Sulawesi Selatan, Kicaunews.com — Pelaksana Tugas (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, telah mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi laju inflasi dan meningkatkan ketahanan pangan di daerah ini. Menurutnya, inflasi di Sulawesi Selatan saat ini berada pada kisaran 3,53 persen, sesuai dengan interval nasional yang berkisar antara 2 hingga 4 persen.

“Upaya yang kami lakukan diantaranya gerakan menanam cabai di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintahan Provinsi Sulsel, kembangkan teknologi jaringan kultur, dan koordinasikan pengelola moda transportasi untuk menekan biaya tiket perjalanan, barang dan jasa,” paparnya, pada Rapat Koordinasi Penanganan Inflasi dan Dampak El Nino, di Ruang Pola Kantor Gubernur, Senin, (18/09/2023).

ARTIKEL LAINNYA :

Berdasarkan data dari Bank Indonesia Perwakilan Sulsel pada tanggal 6 September 2023, inflasi tahunan pada Triwulan II 2023 disebabkan oleh kenaikan harga komoditas dalam kelompok Transportasi, terutama bensin, angkutan udara, tarif kendaraan online, angkutan dalam dan luar kota, serta solar. Selain itu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau juga ikut berkontribusi pada kenaikan harga, terutama beras, telur ayam ras, rokok kretek filter, dan ikan-ikanan.

Peningkatan harga ini disebabkan oleh peningkatan permintaan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, serta kebijakan pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) sejak September 2022. Namun, beberapa komoditas seperti cabai rawit, minyak goreng, tomat, bawang merah, cabai merah, dan beberapa jenis sayuran mengalami penurunan harga karena kondisi pasokan yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk mengatasi masalah inflasi ini, Pj Gubernur Bahtiar telah melakukan berbagai upaya dalam waktu sepekan sejak ia menjabat. Upaya tersebut meliputi gerakan menanam cabai di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintahan Provinsi Sulsel, pengembangan teknologi jaringan kultur, dan koordinasi dengan pengelola moda transportasi untuk mengendalikan biaya tiket perjalanan, barang, dan jasa.

Baca juga :  Terpilih Jadi Ketua Umum MIPI, Begini Kata Dirjen Politik dan PUM Kemendagri

Selain itu, Bahtiar juga mencatat bahwa pelabuhan barang saat ini hanya berfokus pada pantai barat, sementara infrastruktur pelabuhan barang di pantai timur belum ada. Hal ini menyebabkan biaya pengangkutan barang menjadi tinggi, terutama untuk komoditas seperti bawang. Oleh karena itu, Pemprov Sulsel akan mengkoordinasikan dengan pengelola jasa transportasi untuk mengatasi masalah ini.

“Bayangkan kalau komoditi bawang jika dikirim melalui Pelabuhan Makassar dan Pelabuhan Parepare di pantai barat ke pantai timur maka biaya angkutan pun akan meningkat sehingga Pemprov Sulsel akan mengkoordinasikan pada pengelola jasa transportasi,” jelasnya.

Bahtiar juga menekankan pentingnya pengelolaan lahan kering dan basah di daerah ini melalui mekanisasi pertanian modern. Pengembangan jaringan kultur dianggapnya sebagai langkah efektif untuk meningkatkan produktivitas komoditi pangan.

“Pengembangan jaringan kultur saya nilai efektif dikelola untuk meningkatkan produktivitas komoditi pangan,” imbuhnya.

Dalam upaya menjaga ketahanan pangan, Bahtiar menggalakkan gerakan menanam cabai dan akan memastikan adanya cadangan komoditi hortikultura seperti cabe, pisang, bawang putih, dan lainnya. Dia berharap bahwa langkah-langkah ini akan membantu mengatasi masalah inflasi dan meningkatkan ketahanan pangan di Sulawesi Selatan.

Pj Gubernur Bahtiar menekankan bahwa pertemuan mengenai inflasi ini harus berdampak positif, bukan sekadar rapat rutin, dan memastikan bahwa angka inflasi dapat ditekan.

“Melalui gerakan menanam cabai kami akan memastikan cadangan pangan komoditi hortikultura. Jangan sampai pertemuan inflasi ini hanya sekedar rapat saja dan tidak punya efektivitas terhadap menurunnya angka inflasi,” pungkasnya. (/Red)

Print Friendly, PDF & Email
ARTIKEL YANG DISARANKAN :
Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *