Jakarta, Kicaunews.com – Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal (ISTA) menggelar kegiatan mahasiswa yaitu Pembinaan Mahasiswa Penerima Beasiwa KIP. Kegiatan itu dilakukan di gedung kuliah ISTA lantai 3 ruang 303 dan berlangsung pada, Kamis (3/8/2023).
Seluruh mahasiswa penerima beasiswa KIP dianjurkan menghadiri pertemuan tersebut. Tak hanya mahasiswa, kegiatan itu juga dihadiri oleh beberapa dosen yang juga menjabat sebagai Staf Kemahasiswaan, Wakil Dekan 3 Fakultas Sains dan Teknologi, serta Wakil Rektor 3 ISTA.
Wakil Rektor III ISTA Dr. Risdiamon, M.M. menjelaskan adanya kegiatan itu digelar bertujuan untuk membina para mahasiswa khususnya penerima beasiswa KIP agar lebih bertanggung jawab dan komitmen terhadap nilai maupun kegiatan ORMAWA. Selain itu, para dosen yang turut hadir juga memberi himbauan untuk mengantisipasi agar mahasiswa mahasiswa terhindar dari nilai dibawah rata-rata yang telah ditetapkan.
“Langkah pertama dari ISTA adalah kita menghimbau kepada mahasiswa yang bersangkuatan untuk belajar lebih giat lagi, kedua kalau ada rekomendator, rekomendator kita ingatkan untuk melakukan pembinaan kepada penerima KIP dari lembaga masing-masing, dan yang ketiga dari ISTA ini belum sempat terkanalisasi untuk melakukan perbaikan nilai untuk mendongkrak nilai yang anjlok,” ucap Risdiamon dalam keterangannya, Kamis (3/8).
Lebih lanjut, ia mengatakan sampai hari ini juga BEM dan ORMAWA akan berkumpul bersama-sama terkait dengan bagaimana mereka menghidupkan aktivitas kampus.
“Salah satunya nanti ditanggal 19 diadakan pelatihan teknik penulisan berita, karena nantinya semua informasi terkait kegiatan ISTA dapat ditulis oleh mahasiswa melalui sosmed maupun platform media lain. Karena itu suatu kebutuhan di era digital ini, jadi mahasiswa harus bisa,” ujarnya.
Tak hanya pelatihan penulisan, kedepannya juga akan diadakan pelatihan management event. Dimana hal itu bertujuan untuk mengatur event supaya lebih bermanfaat dan lebih rapi dan dapat menjadi hal dasar yang dapat digunakan untuk terjun ke masyarakat.
Terkait masalah kemahasiswaan tersebut, pihak ISTA juga akan melibatkan BEM, Himpunan Prodi, ORMAWA, UKM dan lain-lain. Mahasiswa tersebut dipacu dengan cara memberikan mereka masukan dan saran Bersama-sama, serta dapat membedakan mana program yang level nasional dan mana yang melibatkan adik-adik tingkat SMA.
“Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk proses pembelajaran, yang bertujuan untuk membuat para mahasiswa lebih kritis, dapat memberikan problem solving, dapat lebih pintar dalam berbicara, baik dalam me-manage sesuatu, serta meningkatkan kerja sama sebagai suatu tim,” tandasnya.
Disamping dengan adanya standar-standar yang harus dipenuhi menurut aturan Kemendikbud, ia mengungkapkan bahwa pihak ISTA sendiri khususnya rektor dan jajarannya akan memotivasi penuh para mahasiswa agar dapat menempuh tujuan itu.
“Harapan kedepannya mengenai semua persiapan ini sebagaimana yang sudah kita petakan, dimana mahasiswa yang notabene nya sebagai kaum intelektual minimal tulis menulis harus bisa. Menulis berita hal yang paling ringan harus bisa, kemudian kedepannya kita jadwalkan untuk mengadakan pelatihan management event, dengan tujuan sebagai proses pembelajaran untuk membuat mahasiswa lebih matang, dewasa, serta berguna setelah keluar dari ISTA,” pungkasnya. (Red)