PANDEGLANG, KICAUNEWS.COM – Mutasi, Promosi dan Rotasi jabatan yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Pandeglang, beberapa hari lalu, masih menyisakan suara sumbang. Berdasarkan hasil rangkuman Redaksi KICAUNEWS.com, Selasa (05/09) dalam rotasi dan mutasi jabatan tersebut, ada indikasi praktek nepotisme.
Salah seorang adik ipar Bupati Pandeglang, Irna Narulita Dimyati, bernama Raden Dewi Setiani, dilantik sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, dan KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB-P3A) Kabupaten Pandeglang.
Pada Rotasi dan Mutasi jabatan yang dilakukan sebelumnya, yang dilakukan pada bulan Juli lalu, Raden Yunce Dewi, yang juga adik ipar bupati, juga dilantik menjadi Camat di Kecamatan Koroncong, Pandeglang.
Meski demikian, Kepala Bidang Promosi dan Mutasi Bidang Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Pandeglang, Abdurahman mengatakan, Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) dalam proses mutasi dan rotasi telah melakukan aturan-aturan yang ada.
Dia menjelaskan, aturan tersebut telah dilaksanakan, baik UU ASN, Peraturan Pemerintah, dan Abdurahman juga mengklaim, telah melakukan pengumuman seleksi untuk menduduki jabatan eselon II secara transparan, yang diperuntukan untuk Dinas-dinas lainnya.
“Untuk yang jabatan eselon II itu, kita sudah lakukan Open Bidding, dan seleksinya pun berjalan sesuai aturan yang ada.” kata Kepala Bidang Promosi dan Rotasi, Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Pandeglang, Abdurahman, seperti dikutip redaksi dari Rakyat Merdeka Online Banten.
Pengumuman seleksi untuk menduduki jabatan eselon II yang dilakukan secara terbuka itu kata Abdurahman menambahkan, diperuntukan bagi Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pertanian (Distan), dan Dinas Pengendalian Penduduk, dan KB, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (DP2KB-P3A).
“Pada saat itu, ada 19 pejabat setingkat eselon III yang mengikuti seleksi untuk tiga instansi tersebut. Dari ke-19 ASN ini, 5 untuk jabatan Kepala Dinkes, 4 Kepala Distan, dan sisanya 10 ASN untuk jabatan DP2KB-P3A.” tambah Abdurahman.
Dia menegaskan, dari hasil seleksi, merekomendasikan tiga nama setiap instansinya, untuk ditentukan dan dipilih oleh Bupati Pandeglang, Irna Narulita Dimyati.
“Dari hasil seleksi, tim seleksi merekomendasikan tiga nama setiap instansinya, untuk ditentukan oleh Bupati Pandeglang, karena hak prerogratifnya ada di Beliau,” tegas Abdurahman.
OPD Lemah Serap Anggaran
Diketahui, proses rotasi dan mutasi jabatan struktural eselon II, III dan IV di Pemkab Pandeglang, dilamukan di Gedung Negara Pendopo Pemda Pandeglang.
Rotasi dan mutasi jabatan tersebut, merupakan salah satu jawaban kinerja para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang dinilai lemah dalam penyerapan anggara, lemahnya penyerapan anggaran ini, belakangan srmpat menjadi isu santer di Pandeglang.
Dalam pelantikan mutasi dan rotasi puluhan pejabat setingkat eselon II juga mengisi kekosongan tiga instansi di Pandeglang, diantaranya jabatan Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (DP2KBP3A).
Dalam rotasi dan mutasi tersebut, Bupati Pandeglang, Irna Narulitas mengungkapkan, perombakan tersebut, sengaja dilakukan untuk mempercepat roda pemerintahan.
“Perombakan ini merupakan kebutuhan organisasi untuk mempercepat roda pemerintahan, yang disertai masukan-masukan yang sesuai dengan rekam jejak, golongan, dan kepangkatan,” ungkap Bupati Pandeglang, Irna Narulita.
Irna meminta agar, semua semua pihak bisa saling berkolaborasi guna menjaga kondusifitas. Para abdi negara juga, kata Irna menambahkan, dituntut untuk bekerja secara profesional dalam menciptakan terobosan-terobosan.
“Semuanya terbuka dan transparan, semua usulan dari Baperjakat (Badan Pertimbangan Kepangkatan dan Jabatan). Jadi tunggu bukti-bukti kerja dengan perwujudan program di lapangan dan didorong oleh kepala OPD yang profesional serta mampu membuat terobosan,” tambah Irna.
Diketahui, dalam pelantikan tersebut, Irna mengumumkan bahwa jabatan Kepala Dinkes diamanatkan pada mantan Sekretaris Dinkes, Didi Mulyadi.
Jabatan Kepala Dinas Pertanian dipimpin oleh Budi Suherdiman Januardi. Sementara posisi Kepala DP2KBP3A dijabat oleh Raden Dewi Setiani, yang merupakan adik dari suami Irna, Dimyati Natakusuman yang saat ini menjadi anggota DPR di Senayan.
Rotasi dan Mutasi Perlu Pertimbangan
Meski Irna mengaku seleksi sudah dilakukan secara terbuka, namun Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pandeglang, Habibi Arafat mengaku, pihaknya belum mengetahui secara keseluruhan.
Bahkan saat ini Komisi I, kata Habibi mengungkapkan, pihaknya masih menunggu surat pemberitahuan hasil Mutasi, Promosi dan Rotasi jabatan tersebut, yang dilakukan beberapa hari lalu. Dia mengatakan, DPRD dalam hal ini tidak bisa ikut campur terkait perombakan tersebut, dilingkungan Pemkab Pandeglang.
“Yang pasti kita tidak bisa ikut campur, itu adalah hak dan ranahnya eksekutif. Tapi kami berhak mendapatkan laporan terkait hasil dari mutasi, promosi dan rotasi para pejabat tersebut, sebagai bahan evaluasi kita.” ungkap Ketua Komisi I DPRD Pandeglang, Habibi Arafat.
Politisi dari Partai Golkar ini menjelaskan, Komisi I akan mengundang pihak Badan Kepegawaian dan Diklat serta Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat (Baperjakat), untuk menjelaskan dan mendiskusikan hal tersebut.
“Saya sendiri belum tau hasilnya bagaimana, biar nanti kita undang pihak BKD, serta Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat (Baperjakat), untuk kita diskusikan kalau memang terjadi kejanggalan,” ungkap Habibi, Red.
lebih jauh, Habibi mengatakan, rotasi dan mutasi ini harus dilihat dari beberapa sisi, dan nantinya itu akan menjadi pertimbangan. Dia mencontohkan, dalam upaya penentuan kelayakan seorang ASN, untuk menduduki jabatan tertentu di Pemerintahan, harus sesuai dengan kompetensinya.
Termasuk keluarga Bupati Pandeglang, yang saat ini sudah menjadi pejabat dilingkungan Pemkan Pandeglang, DPRD akan mengkaji hal tersebut terlebih dahulu.
“Selama sesuai aturan dan kelayakan, dibarengi dengan kopetensi yang sesuai dari ASN itu. Kita anggap sah-sah saja, hanya mungkin secara kepatutan, kita harus melihatnya dari sisi mana. Tapi, kalau ini hanya untuk kepentingan, suka atau tidak suka, saudara atau bukan sodara, ya kita akan kaji dulu.” kata Habibi.
“Tetapi memang, secara kepatutan, kita memang harus pertanyakan ini. Dan kalau perlu, kita akan konsultasi ke Komisi ASN, kalau memang ada kejanggalan,” pungkas Habibi.
Sederet Pejabat Eselon II yang dirotasi
Dari sekian banyaknya pejabat eselon II yang dirotasi oleh Pemkab Pandeglang, berikut ini nama lengkapnya.
Fery Hasanudin sebagai Sekda Pandeglang
Agus Priyadi Mustika menjabat Asisten Pemerintahan Setda
Indah Dinarsiani sebagai Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda
Undang Suhendar kini menjabat Asisten Administrasi Umum
Abdul Gaffar diplot sebagai Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sumber Daya Manusia
Cecep Djuanda sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan
Entis Sutisna menjadi Sekretaris DPRD
Agus Sumardani menjabat Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip
Salman Sunardi dipercaya menjabat Kepala Dinas Pariwisata
Olis Solihin menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Girgi Jantoro sebagai Kepala DPUPR
Anwari Husnira bergeser menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Ida Novaida kini menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu
Dadan Tafif Danial menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga
Mohammad Amri menjabat Kepala Ketahanan Pangan
Tati Suwagiharti dipercaya menduduki posisi Kepala Dinas Sosial
Firman Abdul Kadir menjadi Kepala Dinas Koperasi UMKM
Andi Kusnardi dipercaya menjadi Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM
Tatang Effendi menjabat Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. (Deni Goler/redaski kicaunewscom).
Komentar